4. Kemampuan berkomunikasi yang kurang
Anak autisme memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dari anak pada umumnya, mereka bisa berbicara tetapi belum tentu bisa berkomunikasi dengan orang sekitarnya.
speech delay juga bisa menjadi gejala anak mengidap autisme, anak akan kesulitan untuk membedakan kata ganti. Dan anak yang menunjukkan tanda-tanda autisme biasanya akan kesulitan saat menjawab pertanyaan.
5. Kurang nya fokus dan pengendalian emosi
Tanda-tanda anak autisme lainnya adalah kurangnya mengontrol perasaan emosi dalam dirinya, anak autisme cenderung bersikap agresif, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain yang ada di sekitarnya. Anak yang mengalami autisme juga kurang memiliki rasa empati atau rasa kepedulian terhadap orang lain, mereka akan lebih suka menyendiri. Anak pengidap autisme juga cenderung peka terhadap sentuhan, cahaya, dan suara, fokusnya terhadap sesuatu juga akan berkurang, dan juga akan mudah terganggu saat mengerjakan sesuatu.
Di samping itu, anak autisme juga menyebabkan gangguan perilaku dan membatasi minat si penderitanya. Autisme ini memebuat anak menjadi lebih suka menyendiri dan pemurung, biasanya anak yang mengalami autisme juga akan enggan untuk bersosialisasi dengan temen sabayanya. Anak yang mengidap autisme juga akan mengalami kesulitan untuk memahami dan merasakan apa yang di rasakan pada anak lainnya.
Penderita autisme tidak dapat dipulihkan, oleh karena itu para orang tua harus mencegah sedini mungkin, meski demikian ada beberapa jenis penanganan seperti terapi perilaku komunikasi, dan terapi keluarga yang dapat membatu pengidap autisme agar dapat menyesuaikan diri dan mengembangkan potensi dalam dirinya secara maksimal.
sumber: Wikipedia.id
sumber: kontan.co.id
sumber: halodoc.com
sumber: kemenkes.go.id