Mohon tunggu...
Genre KabupatenTangerang
Genre KabupatenTangerang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Forum GenRe Kabupaten Tangerang

Forum Genre Kab.Tangerang merupakan Forum Generasi Berencana yang bertujuan menggali, membina dan mengembangkan potensi kreativitas, intelektualitas, Remaja di Indonesia, Khususnya Remaja Di Kabupaten Tangerang. Mendukung dan membantu Pemerintah Republik Indonesia melalui DPPKB & BKKBN dalam menyiapkan ketahanan remaja, mencegah Triad KRR (Seks Pra Nikah, Nikah Dini, Penyalahgunaan Napza) dan peningkatan kualitas remaja untuk menciptakan generasi emas Indonesia Serta Menjadi Forum himpunan PIK R Pusat Informasi Dan Konseling Remaja di Kabupaten Tangerang yang dapat diakses masyarakat dalam menyiapkan masyarakat guna mendukung program generasi berencana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

YouGi-Toon (Youth Guidance Toon): Media PIK R Terbarukan Guna Mecetak Generasi Emas Indonesia

4 September 2021   20:03 Diperbarui: 4 September 2021   20:18 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YouGi-Toon (Youth Guidance Toon): Media PIK R Terbarukan Guna Mencetak Generasi Emas Indonesia

(Subtema Isu PIK R)

Devi Dirgantini

 

Dibalik Potensi dan Proporsi Remaja Saat Ini

Remaja adalah sekelompok generasi muda yang menjadi tonggak pembangunan Indonesia di masa depan. Hal itu karena remaja memiliki daya berpikiryang komprehensif, kritis, dan inovatif dalam memecahkan suatu permasalahan dan memanfaatkan suatu peluang dalam berkarya. 

Atas dasar tersebut, remaja disebut sebagai agent of change yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa. Terlebih, potensi tersebut didukung dengan proporsi remaja Indonesia saat ini yang jumlahnya sangat melimpah yakni mencapai 75,49 juta jiwa (Idris, 2021). Tingginya potensi dan proporsi tersebut perlu didukung dengan pendidikan yang baik.

Pendidikan merupakan komponen penting yang mampu menciptakan remaja emas berkarakter. Namun di era digitalisasi saat ini, justru banyak remaja berpendidikan yang mengalami degradasi moral. Salah satu kasus remaja yang mencuat ke publik adalah kasus perkawinan remaja. 

Di masa pandemi ini, angka perkawinan remaja meroket tajam hingga ditemukan 34ribu permohonan dispensasi kawin anakremajaberusia 10-17 tahunyangdiajukan kepada Pengadilan Agamapada Januari hingga Juni 2020, 97% di antaranya telah dikabulkan (Andina, 2021). Upaya pengurangan terhadap kasus perkawinan anak remaja bahkan telah disiasati di beberapa daerah setempat dengan menerapkan pendidikan antisipasi nikah dini melalui bimbingan konseling. 

Salah satunya telah diterapkan oleh MUI Gresik dalam menangani kasus 49 persen pasangan anak muda yang mengajukan dispensasi menikah akibat dilatarbelakangi hamil lebihdulu. Namun upaya pendidikan antisipasi dini yang dilakukan ternyata masih belum optimal dalam mengurangi jumlahkasus tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar terkait proses penyampaian PIK-R di kalangan remaja saat ini. Dengan demikian, penulis sangat tertarik untuk mengkajinya lebih lanjut guna menemukan strategi konkret terkait masalah tersebut.

Yougi-Toon; Media PIK R yang Menjanjikan

Penulis mengkaji panduan mendasar konsep bimbingan dan konseling melalui Permendikbud No. 111 Tahun 2014 bahwasannya teori yang disampaikan harus mencakup; pemahaman diri dan lingkungan, fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan, penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan, penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir, pencegahan timbulnya masalah, perbaikan dan penyembuhan, pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri, pengembangan potensi optimal, advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif, membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latarbelakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, serta kecepatan belajar dan kebutuhan konseling (Nurhayati, 2019). 

Jika kita sadari, penerapan bimbingan konseling baik di tingkat SMP ataupun SMA masih seputar mengurus permasalahan terkait pelajar yang jarang masuk sekolah, mengalami keterpurukan ekonomi, tidak mentaati aturan, dan sebagainya. Sementara pembelajaran mengenai penyuluhan antisipasi menikah dini atau PIK R masih belum sepenuhnya disampaikan. Padahal berdasarkan acuan di atas, hal itu merupakan salah satu pokok bahasan yang wajib disampaikan kepada remaja sejak dini. 

Selain itu, permasalah lain yang ditemukan adalah penyampaian materi bimbingan konseling masih bersifat monoton yaitu melalui  power point (PPT) saja. Hal tersebut kurang diminati peserta didik sehingga tidak memberi dampak nyata pada diri mereka sepertitimbul rasa kekhawatiran dalam mengenal lawan jenis secara berlebihan. Oleh karenanya, penyampaian materi terkait PIK-R harus dibuat semenarik mungkin.

Penulis berinovasi membuat YouGi Toon yaitu sebuah aplikasi berbasis anime bergambar yang mampu menyajikan visualisasi pembelajaran bimbingan konseling terkait PIK-R. Dengan menyajikan visualisasi secara langsung terkait gambar dan penjelasan yang bersifat "influence" bagi remaja, maka diharapkan dapat menciptakan rasa takut, kekahwatiran, dan kesadaran untuk menghindari perbuatan yang mengarah pada seksual sejak dini. Berikut contoh visualisasi YouGi Toon yang penulis gagas.

YouGi Toon sangat cocok diterapkan sebagai media informasi PIK R bagi remaja karena remaja saat ini lebih menyukai pembelajaran berbasis anime. Terbukti bahwa remaja Indonesia menjadi salah satu kelompok besar pecinta anime di dunia, mereka lebih antusias terhadap anime daripada membaca buku atau sejenisnya. Potensi ini dapat dijadikan tolak ukur untuk mengemas pembelajaran PIK R pada bimbingan konseling melalui anime sehingga para remaja dapat dengan mudah memahami makna PIK R sejak dini.

Penerapan YouGi Toon sebagai media PIK R untuk mencegah pernikahan dini dapat menjadi sumber informasi yang dapat memberikan nilai-nilai positif. Penonton anime berbasis edukasi pada YouGi Toon dapat menginternalisasikan nilai-nilai yang disampaikan dalam tayangan yang ditontonnya dalam diri dan lingkungan mereka.

Peran YouGi Toon sebagai Media Pencetak Generasi Emas

Kita tahu bahwa media pembelajaran berbasis teknologi memiliki peran sangat penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar karena media mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang dapat memberi dampak positif (Tafonao, 2018). 

Penerapan YouGi Toon dapat menjadi solusi konkret dalam memberikan pembelajaran terkait PIK R sejak dini. YouGi Toon dapat menciptakan para remaja lebih memahami secara personal mengenai nilai-nilai dan pencegahan menikah dini karena sejauh ini para remaja masih memiliki rasa malu cukup tinggi dalam bertanya atau sharing mengenai materi tersebut kepada guru atau teman sebaya. Sehingga melalui YouGi Toon, timbul dorongan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merusak masa depan. Dengan demikian, para remaja dapat berhati-hati dan  termotivasi untuk fokus berkarya untuk membanggakan nusa dan bangsa.

Daftar Pustaka

Andina, E. (2021). Meningkatnya Angka Perkawinan Anak Saat Pandemi Covid-19. Kesejahteraan Sosial , 13-18.

Idris, M. (2021, Januari 22). Generasi Z dan Milenial Dominasi Jumlah Penduduk Indonesia. Retrieved from kompas.com: https://amp.kompas.com/money/read/2021/01/22/145001126/generasi-z-dan-milenial-dominasi-jumlah-penduduk-indonesia

Nurhayati, N. (2019). Optimalisasi Peran dan Fungsi Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Implementasi Kurikulum 13. Bimbingan dan Konseling, 147-154.

Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Komunikasi Pendidikan, 103-114.

Profil Singkat Penulis

20210904-191121-613367020101903bdd7a3c37.jpeg
20210904-191121-613367020101903bdd7a3c37.jpeg
            Hai, perkenalkan. Nama saya Devi Dirgantini, saya mahasiswi fisika di UIN Syarif Hidayatullah. Sejak SMP hingga saat ini saya mencintai hobi menulis dengan genre Esai. Genre ini sangat menarik saya untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Ketertarikan ini alhamdulillah membuahkan sedikitnya prestasi terkait kepenulisan esai di antaranya menjadi top 10 esai terbaik agrixplosion UNS, top 10 esai terbaik ADW Unair, top 10 esai Terbaik Suwaib Amiruddin Foundation (dibukukan), dan top 10 esai HIMAPIPA Untidar. Bagi saya, menulis adalah berkarya yang penuh asa lagi manfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun