Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan anak dapat mengalami gejala anemia seperti, Kulit yang terlihat pucat, Mengalami perubahan suasana hati, Terlihat sangat lelah Kepala terasa sangat pusing, Detak jantung lebih cepat dari biasanya, Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning).
- Penyebab anemia pada remaja yaitu:
1. Kurang asupan zat besi
Penyebab paling umum dari anemia adalah ketika anak kekurangan zat besi baik dari makanan atau asupan suplemen. Apalagi ketika anemia lebih banyak terjadi pada remaja putri karena di masa puber ia merasakan permulaan siklus menstruasi. Perlu diketahui bahwa kebutuhan zat besi di masa remaja adalah sekitar 8 mg hingga 15 mg setiap harinya. Oleh karena itu, Anda juga perlu memperhatikan ketika remaja mulai melakukan diet. Perhatikan asupan gizi serta nutrisinya dengan baik karena hal ini juga bisa memicu anemia.
2. Â Anemia karena perdarahan
Hal ini bisa terjadi karena pendarahan yang diakibatkan oleh cedera, menstruasi yang cukup berat, gangguan pencernaan, hingga masalah kesehatan lainnya. Maka dari itu, anemia pada remaja lebih sering dialami anak perempuan karena setiap bulannya ia mengalami menstruasi.
- Cara mengatasi anemia pada remaja
Jika khawatir dengan kondisi kesehatan remaja hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan berkonsultasi dengan dokter. Setelah mengevaluasi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik sekaligus melakukan tes darah untuk melihat kadar hemoglobin. Perawatan serta cara mengatasi anemia yang bisa dilakukan tergantung dari penyebabnya. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan adalah, Obat atau suplemen zat besi yang sudah diresepkan dokter Perubahan pola makan, Transfusi darah, Pengobatan penyakit lainnya yang menjadi penyebab anemia, Apabila penyebab utama dari anemia adalah kekurangan zat besi, tentunya dokter akan memberikan suplemen zat besi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak.Â
Selain itu, ada kemungkinan dokter juga akan menyarankan untuk melakukan perubahan pola makan dengan memperhatikan asupan gizi remaja. Sebagai contoh, dengan meningkatkan makanan yang kaya akan kandungan zat besi, seperti sayuran hijau, tomat, pisang, kacang-kacangan, hingga protein.Tidak perlu khawatir berlebihan karena sebagian besar remaja yang mengalami anemia dapat dengan mudah ditangani hingga energinya kembali seperti semula. Lalu acara ditutup oleh sesi tanya jawab kesimpulan dan Do'a.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H