Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pergulatan Batin Suter Maryam hingga Perjuangan Hayat Ertanto Robby Sang Sutradara dan Kru Dalam Ave Maryam (2018)

20 Oktober 2020   14:18 Diperbarui: 26 Oktober 2020   06:18 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suster Maryam memiliki hidup yang biasa-biasa saja, tenang, dan hampa pada mulanya. Setelah kehadiran Romo Yosef, kekosongan yang selama ini dipertanyakan menjadi terisi. Namun dia tahu, bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan visi dan misi hidup selibat.

Sugi Siswiyanti
Sugi Siswiyanti

Soal ini, anda perlu tahu bahwa hidup sebagai biarawati berarti menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan dan sesama.

Penyampaian Hidup Selibat dan Penayangan Lokasi Rekomendasi Pariwisata Indah dari Semarang

Jika anda sudah menyaksikan film Ave Maryam (2018) anda bisa mendapatkan banyak hal atau informasi yang masih bisa berkaitan dengan hidup sehari-hari.

Benar adanya jika hidup selibat harus setia kepada Tuhan. Apa yang disampaikan di film, dapat membantu untuk merefleksikan hal terkait.

Wix. com
Wix. com
Kondisi yang ada di Biara Susteran Semarang nyata seperti kehidupan biara pada umumnya. Berdoa, mencuci, merawat satu sama lain, dan akan selalu berputar seperti itu.

Selain itu, setelah film garapan perusahaan produksi Summerland ini muncul beberapa artikel yang membahas lokasi shooting.

Tangkapan layar pribadi
Tangkapan layar pribadi
Anda akan ditenangkan dengan keadaan kota Semarang dengan bangunan tuanya serta melakukan cuci mata dengan pantai tempat perayaan ulang tahun ke 40 Suster Maryam.

Terdapat beberapa yang memasukan lokasi tersebut sebagai rekomendasi pariwisata. Anda bisa sekedar berkunjung atau melakukan hunting foto.

Hidup selibat sebagai biarawan dan biarawati benar-benar perjuangan. Menjaga tiga kaul untuk menuju pelayanan yang utuh untuk Tuhan. Untuk anda yang belum menyaksikan Ave Maryam (2018), silahkan untuk mampir ke platform digital untuk menonton film secara legal seperti Netflix atau Bioskop Online Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun