Ku coba berpaling ke kiri dan ke kanan
Ku tatap ke muka dan ke belakang
Mungkin kan kulihat dan saksikan
Siapa gerangan yang berseru berulang-ulang?
Kilat disusul cahaya terang benderang
Terbayang kemewahan indah terbentang
Nampak selintas senyummu penuh riang
Berdesir jantungku berdetak kencang
Oh…. Mungkin kah kau kan datang?
Cumbuan dan rayuanmu seakan-akan
Deru-desau air madu al-Kausar
Disela rindu si punguk jabar
Allah, nikmatnya tiada terperikan
Aku merenung meratap diri
Mungkinkah ini kan terulang kembali
Kenangan indah terpatri di hati ini
Kan kubawa sampai mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H