Mohon tunggu...
Achbar Farizqy
Achbar Farizqy Mohon Tunggu... Penulis - achbar farizqy

Bisnis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Online Membutuhkan Omnichannel, Apabila Sudah Mengalami Hal Ini

16 November 2020   17:20 Diperbarui: 17 November 2020   09:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis Online Membutuhkan Omnichannel, Apabila Sudah Mengalami Hal Ini

3. Banyak Pesanan yang Terlambat Dikirim

Sama berbahayanya dengan chat yang tidak terbalas adalah terlambatnya proses pengiriman. Pelanggan kamu bisa menjadi emosi dan memberikan rating yang buruk untuk toko marketplace kamu.

Memproses pesanan yang baik dan membungkus pesanan, tanpa ada kerusakan saat membungkus, tentu menghabiskan waktu. Sayangnya, banyak pelanggan yang tidak punya waktu untuk menunggu atau mau memaklumi itu semua.

4. Pusing, Terlalu Banyak Marketplace

Mungkin kamu berpikir, berjualan di banyak marketplace dapat menguntungkan bisnis kamu, tentu itu benar. Tapi kamu yang akan kewalahan membuka semua marketplace itu setiap hari, untuk mengecek semua proses pesanan dan chat yang masuk.

Menjaga manajemen pesanan di semua marketplace itu akan sangat sulit tanpa satu sistem yang sudah mendukung integrasi marketplace. Jadi kalau kamu sudah menggunakan terlalu banyak marketplace sampai kamu bahkan tim kamu kesulitan mengurus itu semua, kamu sudah butuh aplikasi omnichannel marketplace.

5. Pusing Menghitung Stok

Ini juga sama seperti di atas. Dengan banyaknya pesanan yang masuk dari berbagai marketplace, stok barang dagangan kamu jadi sulit untuk kamu kontrol.

Dengan marketplace yang sebanyak itu, kemungkinan terjadi kesalahan dalam menghitung stok pasti tinggi. Belum lagi kalau kamu menghitung secara manual. Kalau kamu merasa pusing dengan sistem pengaturan stok, sudah saatnya kamu membutuhkan manajemen stok yang disediakan oleh omnichannel marketplace.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun