Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ragam Manfaat Pushbike bagi Anak-Anak

24 Januari 2024   10:06 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:15 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak-anak bemain pushbike di pumptrack (instagram.com/gfadilat.a)

Pushbike merupakan sarana yang tepat sebagai aktivitas positive yang baik untuk tumbuh kembang anak saat ini di tengah gempuran permainan online pada smartphone yang marak belakangan ini. 

Pushbike dapat membantu anak usia dini, mulai dari 18 bulan hingga tujuh tahun untuk meningkatkan daya motorik seperti berjalan, berlari dan komunikasi, serta mengenal lingkungan.

Pushbike atau balance bike merupakan sepeda tanpa pedal dan rem tangan, pushbike digerakkan menggunakan dorongan kaki untuk melajukannya bukan dengan dikayuh maupun digowes, begitu pula untuk mengeremnya juga dengan menggunakan kaki untuk menahan ke tanah atau landasan bukan dengan rem tangan.

Awalnya orang awam hanya mengenal pushbike sebagai sebuah sepeda keseimbangan sebelum anaknya menggunakan sepeda roda dua, namun sebenarnya manfaat pushbike lebih dari itu, anak-anak pada usia tersebut memiliki energi berlebih sehingga energi tersebut perlu disalurkan dengan mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya, salah satunya pushbike.

Selain sebagai sepeda keseimbangan, pushbike juga dapat melatih saraf sensorik dan motorik halus dan kasar pada diri anak, sensorik halus contohnya adalah koordinasi mata. Kemudian, contoh sensorik kasar adalah tangan anak yang memegang setir dan juga respon anak terhadap hal sekitar yang ia temui, seperti rintangan dan belokan.

Dengan mengikuti pushbike, anak juga mulai belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, selain itu anak dapat menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kepercayaan diri. Anak-anak yang semula pemalu, menjadi lebih berani berinteraksi dengan lingkungan dan mendapatkan banyak teman.

Pushbike merupakan sarana yang lebih aman dan mudah dikendalikan oleh anak-anak jika dibandingkan dengan sepeda beroda tiga, pushbike dapat membuat anak untuk mengontrol kecepatannya sendiri sesuai dengan kesiapan dirinya. Dengan kecepatan yang disesuaikan oleh diri sendiri, anak menjadi lebih aman dan tidak mudah jatuh ketika mengendarainya.

Perlu diketahui, bahwa berat pushbike yang banyak tersedia dipasaran juga lebih ringan jika dibandingkan dengan sepeda biasa. Dengan berat yang lebih ringan, anak-anak tentunya memiliki stamina lebih dalam untuk mengendalikan sepedanya.

Dekatkan Komunikasi Anak dengan Orang Tua

Sebagai sebuah olahraga pada umumnya, dalam pushbike juga terdapat risiko cidera yang mungkin akan dialami, salah satunya adalah terjatuh dari sepeda. Sehingga dalam bermain pushbike diperlukan adanya perhatian orang tua serta alat yang mendukung safety seperti helm, sarung tangan, dan pelindung lutut maupun siku.

Selain menggunakan pelindung dan pengawasan orang tua, sebelum memulai latihan pushbike hendaknya dilakukan pemanasan terlebih dahulu, dengan dilakukan pemanasan, akan membuat otot anak tidak mudah mengalami cidera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun