Waktu pertandingan telah melebihi masa tambahan waktu yang ditentukan selama 10 menit di babak kedua. Vietnam mendapat peluang melalui tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Indonesia yang titiknya tidak jauh dari kotak pinalti skuad garuda. Gelandang pengganti, Vu Van Thanh, nampak bersiap melakukan eksekusi, ini mungkin sangat berpeluang menjadi kesempatan terakhir bagi Vietnam untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Waktu tepat menunjukkan menit ke-10 lewat 13 detik ketika Van Thanh menendang bola, arah bola terlihat langsung mengarah tajam ke sisi pojok kanan gawang Indonesia. Ernando Ari anak muda punggawa Persebaya Surabaya ini mampu terbang menipis bola secara heroik bak spiderman. Halauan berkelas Ernando sukses memukau lebih dari jutaan pasang mata penonton.
Penyelamatan gemilang Ernando Ari sukses memancing gemuruh lebih dari 5000 pasang mata suporter Indonesia yang memadati Stadion Abdullan bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024) lalu. Gemuruh tercipta di stadion melalui luapan emosi teriakan dan tepuk tangan yang merupakan apresiasi atas performa pemain muda bernomor punggung 21 tersebut.
Ernando Ari memang bukan satu-satunya pemain Indonesia yang tampil gemilang dilaga tersebut, tanpa menepikan kontribusi 14 anggota skuad tim nasional lainnya yang tampil menumbangkan Vietnam di malam itu, tetapi Ernando memang pantas diberikan apresiasi besar serta pujian besar.
Pasalnya, Nando sapaan akrab Ernando Ari mampu menjaga gawang Indonesia untuk tidak kebobolan, ini merupakan sebuah capaian yang baik mengingat skuat Indonesia telah kemasukan 14 gol pada empat laga terakhir, termasuk didalamnya laga pertama Piala Asia kontra Irak yang berakhir untuk kekalahan Indonesia 1-3.
Nando juga turut mencatatkan diri sebagai kiper kedua tim nasional Indonesia yang mampu menjaga gawangnya untuk tidak kemasukan pada pertandingan di ajang Piala Asia. Capaian itu menyamai rekor legenda hidup penjaga gawang Indonesia, Hendro Kartiko, yang diraih pada laga pertama Piala Asia Lebanon 2000. Kala itu, Indonesia sukses menahan imbang Kuwait, dengan skor 0-0.
"Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh anggota tim. Kami sama-sama menyiapkan diri untuk dapat menjalankan peran permainan yang direncanakan pelatih." ucap Ernando diakhir laga lawan Vietnam.
Ernando sukses meraih gelar pemain terbaik di laga tersebut, Ernando dinilai sebagai pemain kunci dan sukses menjaga pertahanan Indonesia tetap rapi. Menurut laman statistik Sofascore, Ernando juga mendapat angka tertinggi di skuad Indonesia. Penampilannya didapuk dengan nilai 7,5 disepanjang laga tersebut.
Tiga Aksi Gemilang
Selama 90 menit berlaga, Ernando tercatat melakukan tiga penyelamatan penting bagi skuad garuda. Selain sepakan bebas di pengujung laga oleh Vu Van Thanh, Ernando juga melakukan dua penyelamatan penting lainnya. Pertama, Nando mampu menghalau sundulan pemain sayap Vietnam, Pham Xuan Manh di dalam kotak penalti Indonesia yang merupakan tembakan tepat sasaran pertama Vietnam dilaga tersebut.
Kedua, ketika babak kedua baru berjalan 3 menit, Ernando dapat menepis sepakan pemain pengganti Vietnam, Khuat Van Khang. Peluang itu menjadi penanda bagi permainan menyerang yang diterapkan Vietnam di babak kedua.
Kendati hanya memiliki tinggi 1,78 meter, sebuah tinggi yang tidak terlampau tinggi untuk posisi penjaga gawang, Ernando mampu menutupi itu dengan penempatan posisi yang bagus. Hal ini membuatnya dapat menjangkau sepakan pemain-pemain lawan serta membantu hadirnya keputusan-keputusan baik demi menghalau serangan lawan.