Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia v Jepang, Laga Pamungkas dan Hidup Mati

23 Januari 2024   07:27 Diperbarui: 23 Januari 2024   07:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Hokki Caraka (pssi.org)

Ada sebuah ungkapan terkenal dari Presiden pertama kita, Bung Karno, "Barang siapa ingin mutiara harus berani terjun di lautan yang dalam." Kalimat itu bukan berarti Bung Karno meminta segenap bangsa Indonesia untuk terjun ke laut mencari mutiara melainkan perkataan itu merupakan pelecut semangat bagi siapapun yang sedang berjuang untuk meraih hasil yang diinginkan.

Saat ini, setelah bertahun-tahun Indonesia merdeka, perkataan Soekarno itu kini mengalir dalam darah skuad Timnas Indonesia yang sedang berjuang di ajang Piala Asia 2023 Qatar. Skuad garuda telah memutuskan untuk bertempur dalam ajang Piala Asia 2023 Qatar, maka dari itu, Rizki Ridho dan kawan-kawan harus terjun lebih dalam pada pertempuran tak terkecuali menghadapi Timnas Jepang di laga pamungkas Piala Asia 2023 Qatar.

Laga ini tidak hanya menentukan nasib Indonesia tapi juga nasib Jepang dilanjutan gelaran Piala Asia 2023 Qatar. Sebelum bersua skuad samurai biru, Indonesia telah lebih dulu dikalahkan skuad singa messopotamia dengan skor 1-3 di laga pembuka, serta sukses membungkam Vietnam dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan di laga pertama Piala Asia 2023 Qatar, menjadi pencapaian buruk tim nasional Indonesia di sepanjang keikutsertaannya pada gelaran Piala Asia, sebab skuad garuda sebelumnya tidak pernah kalah di laga pembuka piala asia.

Pada laga kedua menghadapi Vietnam, skuad Indonesia jauh lebih percaya diri. Kendati secara peringkat FIFA skuad garuda berada jauh di bawah pasukan Vietnam, serta bayang-bayang rekor buruk STY yang belum pernah menang melawan Vietnam di enam pertemuan terakhir nyatanya tidak berpengaruh buruk terhadap penampilan skuad garuda di laga tersebut.

Melalui gol semata wayang Asnawi Mangkualam Bahar, Indonesia sukses mempercundangi Vietnam dengan skor tipis 1-0. Kekalahan skuad asuhan Philip Petrozie ini membuat Vietnam harus memastikan diri terdepak lebih awal dari gelaran Piala Asia 2023 Qatar, dan memantapkan Vietnam menjadi tim juru kunci grup D.

Aksi Hokki Caraka (pssi.org)
Aksi Hokki Caraka (pssi.org)
Sementara kemenangan Indonesia atas Vietnam sukses mengantarkan skuad anak asuh STY menduduki peringkat ke tiga klasemen grup D dengan nilai 3, nilai yang sama dengan peringkat ke dua grup D Jepang. Kekalahan skuad samurai biru atas Irak pada laga kedua jelas merubah peta persaingan grup D. Jepang yang digadang-gadang akan lolos dengan mudah dari grup D, nyatanya masih harus melakoni laga hidup mati melawan tim nasional Indonesia, tim dengan peringkat terendah nomor dua di event akbar ini.

Pada laga melawan Irak, skuad Jepang sebenarnya tampil cukup mendominasi, Wataro Endo dan kawan-kawan bahkan memiliki 73% penguasaan bola pada laga ini. Tampil mendominasi sepanjang jalannya laga, skuad Jepang justru harus terkapar tak berdaya dengan skor 2-1 dari Irak. Kemenangan Irak atas Jepang menjadi sangat berarti, mengingat skuad singa messopotamia  belum pernah menang atas Jepang selama 31 tahun.

Kemenangan yang dicatatkan oleh Irak dilaga ini juga memutus rekor 11 kemenangan beruntun skuad anak asuh Memorialsu serta juga turut membuktikan jika Timnas Jepang tidak sekuat apa yang orang pikirkan. Kendati demikian skuad garuda juga tetap harus mewaspadai Jepang, mengingat secara head to head Indonesia telah menelan 8 kekelahan ketika bertemu dengan Jepang. Sisanya 5 laga berakhir untuk kemenangan Indonesia dan dua laga berakhir seri.

Kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang diraih tahun 1981 atau 43 tahun lalu saat keduanya bertemu di pertandingan persahabatan . Sementara kemenangan terakhir Jepang atas Indonesia terjadi pada ajang kualifikasi Piala Dunia 1990 yang berlangsung pada 1989, kala itu skuad garuda yang diperkuat Ruly Nere, Roby Darwis, Ricky Yokobi dan Jaya Hartono harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 5-0 dalam laga yang berlangsung di Nishigauka Stadium, Tokyo.

Berkaca dari rekor pertemuan, serta jarak peringkat dan kualitas skuad nyatanya sangat mungkin skuad garuda akan kesulitan menghadapi Jepang nanti. Skuad Jepang tampil di Piala Asia 2023 Qatar dengan skuad terbaiknya, Takeyu Sakubo, Minamino, hingga Tomiasu merupakan skuad pemain yang secara kualiatas jauh diatas rata-rata pemain Indonesia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun