Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Asia 2023 Qatar, Darurat Berbenah Jelang Laga Perdana

13 Januari 2024   17:23 Diperbarui: 14 Januari 2024   07:19 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Pratama Arhan di Laga Ujicoba (pssi.org)

Laga perdana tim nasional Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar akan berlangsung dua hari lagi, skuad garuda akan bertemu "singa mesopotamia" Irak pada Senin (15/1/2024).

Dua hari menjelang laga perdana kondisi skuad garuda belum terlihat mengalami progres signifikan, utamanya gaya bermain. Masih ada banyak celah yang membutuhkan perbaikan dikeseluruhan lini skuad garuda.

Tuan Rumah Sangat Siap

Jika skuad garuda masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diperbaiki, Qatar nampaknya telah cukup siap dalam menyelenggakan rangkaian ajang bergengsi asia ini. 

Atmosfir Piala Asia telah terasa sejak memasuki terminal kedatangan Bandara Internasional Hamad, layar video elektronik nampak berjajar menampilkan promosi pesta sepak bola terakbar se-Asia itu.

Spanduk promosi Piala Asia 2023 Qatar, nampak memuat lima maskot Piala Asia, yaitu Saboog, Tmbki, Freha, Zkriti, dan Traeneh, selain rangkaian maskot, logo dan bendera peserta Piala Asia 2023 Qatar juga telah menyemarakkan beberapa sudut kota Doha. 

Shaikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa yang merupakan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia menyambut hangat kehadiran seluruh tim, pemain, serta suporter dan wartawan di Qatar. Irak yang merupakan calon lawan Indonesia di laga pertama menjadi skuad terakhir yang mendarat di Qatar, Rabu ini (3/1/2024).

"Kami mengakui bahwa Piala Asia 2023 Qatar merupakann Piala Asia dengan masa persiapan tersingkat kami untuk turnamen ini. Tetapi, dengan pengalaman Qatar setahun lalu menghadirkan edisi terbaik Piala Dunia, saya yakin kami akan menyaksikan pula Piala Asia terbaik yang pernah ada," ucap Shaikh Salman dalam konferensi pers, Rabu, di kawasan Msheireb, Doha.

Pertahanan Kuat

Berbeda dengan Qatar yang terlihat amat siap menyongsong Piala Asia ketiganya sebagai tuan rumah, tim nasional Indonesia justru terlihat amburadul dilaga uji coba yang dilakoni. 

Pada laga uji coba ketiga, menghadapi Iran Selasa (9/1/2024) malam waktu Qatar, di Lapangan Latihan Al Rayyan, Al Rayyan, Qatar. 

Skuad garuda harus dipaksa mengakui keunggulan Iran dengan skor mencolok 0-5, lini belakang tim nasional Indonesia nampak dengan mudah di pecundangi, selain itu lini depan nampak belum dapat berbicara banyak dilaga itu. 

Iran sendiri mencetak 5 gol melalui  Shaman Ghoddoos (2'), Roozbeh Cheshmi (21'), Saman Fallah (35'), serta Mehdi Ghayedi (71' dan 87').

Sebelumnya, skuad garuda juga dipaksa menderita kekalahan dari Libya dengan skor 0-4 pada pertemuan pertama dan 1-2 pada pertemuan kedua, kedua laga uji coba tersebut dimainkan di Antalya, Turki. 

Pada tiga pertandingan uji coba yang telah dilakukan, keroposnya lini belakang menjadi penyebab utama Indonesia tak berdaya.

Aksi Elgan Baggot pada Laga Uji Coba (pssi.org)
Aksi Elgan Baggot pada Laga Uji Coba (pssi.org)
Parade kesalahan operan di sepertiga akhir pertahanan sendiri hingga lemahnya koordinasi antarpemain menyebabkan lawan mudah menetak gol ke gawang Indonesia. 

Bahkan pada laga melawan Iran, tiga dari lima gol Iran tercipta berkat blunder yang dilakukan pemain belakang Indonesia, setali tiga uang dilaga melawan Libya, lini belakang Indonesia justru banyak melakukan kesalahan dan berujung dengan gol.

Padahal demi memperkokoh lini belakang dan meredam serangan Iran, serta build up serangan, STY menurunkan trio bek tengah, yaitu Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott. 

Mereka juga ditopang oleh pemain naturalisasi Justin Hubner sebagai gelandang bertahan yang memadatkan pemain Indonesia di kotak penalti.

Selain itu, STY juga memasang dua bek sayap, Yakob Sayuri dan Pratama Arhan disisi kanan dan kiri, yang ikut turun dalam situasi bertahan. Akan tetapi, kepadatan kuantitas pemain di sepertiga akhir pertahanan tidak membuat Iran kesulitan mencetak gol.

STY sendiri berjanji untuk segera membenahi masalah kompleks di lini belakang Garuda, mengingat dengan kualitas calon lawan yang dihadapi timnas Indonesia membutuhkan pertahanan yang kokoh, untuk mewujudkan ambisi melaju ke babak 16 besar.

"Lawan-lawan kami di Piala Asia akan lebih dominan menguasai bola, jadi kami harus menghindari sekecil apa pun kesalahan di pertahanan sendiri." ujar STY pada Rabu (10/1/24).

Elkan Baggott saat ditemui awak media juga turut bersuara, Elkan menilai permainan Indonesia telah membaik jika dibandingkan dua laga melawan Libya di Turki. Namun, ia juga mengakui bahwa banyak pelajaran penting yang dipetik dari laga menghadapi Iran.

"Hasil akhir melawan Iran tidak mencerminkan kualitas permainan kami yang sesungguhnya selama 90 menit. Kami akan melakukan evaluasi diri dari masa persiapan ini agar tampil jauh lebih baik di laga pertama" ucap Elkan Baggott.

Selain masalah pertahanan, masalah lain yang menghantui skuad garuda adalah belum mampunya lini depan Indonesia menyulitkan pertahanan lawan. 

Pada tiga laga uji coba yang dilakukan menjelang perhelatan Piala Asia 2023 Qatar, skuad Garuda hanya mampu mencetak satu gol melalui Yakob. Tiga penyerang Indonesia yang diturunkan, yakni Rafael Struick, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan, tak bisa berkutik menghadapi pressure ketat lawan.

Serangan Balik Cepat

Jika melihat kualitas tiga calon lawan tim nasional Indonesia di Grup D yang terdiri dari Irak, Vietnam, dan Jepang, harapan yang masuk akal bagi publik adalah Indonesia dapat mencuri gol melalui skema transisi serangan balik cepat. Sayangnya gaya ini belum terlihat di tiga laga uji coba yang telah dilakoni.

Masalah komunikasi antar lini serta pengambilan keputusan yang kurang tepat sering menjadi pemutus bangunan serangan yang coba dilakukan. 

Alhasil, situasi berbahaya yang kerap dihasilkan Indonesia lebih disebabkan improvisasi pemain-pemain yang memiliki keberanian untuk melewati lawan.

"Saya akan melatih cara tim untuk melakukan serangan balik dan agar mereka bisa mengkreasikan peluang yang baik" ucap STY ketika ditemui awak media setelah timnya dikalahkan Iran.

aksi Hokky Caraka saat berlatih (pssi.org)
aksi Hokky Caraka saat berlatih (pssi.org)
Tidak Berharap Memori Kelam Terulang

Jika disisa waktu yang kian mepet skuad garuda tidak segera berbenah dan menutup celah kelemahan maka bukan tidak mungkin catatan buruk di Piala Asia 2000 Lebanon terulang, saat itu skuad Indonesia menjadi salah satu tim dengan jumlah kemasukan terbanyak yakni tujuh gol dan tak mampu mencetak gol satupun.

Pada Piala Asia 2000 Lebanon, juga menjadi Piala Asia dengan tanpa poin satupun bagi Indoneisa serta menjadi performa terburuk dari empat partisipasi Indonesia di Piala Asia sebelumnya pada periode 1996-2007.

Selain berpacu dengan waktu untuk membenahi taktikal, STY juga dirasa perlu meningkatkan kondisi mental pemainnya pasca menelan tiga kekalahan beruntun dalam laga uji coba yang telah dilakoni.

Hal ini tidak lepas dari ekspektasi besar dari para suporter Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar. 

Sebagai catatan 26 pemain yang diboyong di Piala Asia menjadi rata-rata usia termuda di Piala Asia 2023 Qatar, selain itu Indonesia merupakan tim dengan peringkat FIFA terendah pada kompetisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun