Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Asia 2023 Qatar, Darurat Berbenah Jelang Laga Perdana

13 Januari 2024   17:23 Diperbarui: 14 Januari 2024   07:19 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Pratama Arhan di Laga Ujicoba (pssi.org)

Sebelumnya, skuad garuda juga dipaksa menderita kekalahan dari Libya dengan skor 0-4 pada pertemuan pertama dan 1-2 pada pertemuan kedua, kedua laga uji coba tersebut dimainkan di Antalya, Turki. 

Pada tiga pertandingan uji coba yang telah dilakukan, keroposnya lini belakang menjadi penyebab utama Indonesia tak berdaya.

Aksi Elgan Baggot pada Laga Uji Coba (pssi.org)
Aksi Elgan Baggot pada Laga Uji Coba (pssi.org)
Parade kesalahan operan di sepertiga akhir pertahanan sendiri hingga lemahnya koordinasi antarpemain menyebabkan lawan mudah menetak gol ke gawang Indonesia. 

Bahkan pada laga melawan Iran, tiga dari lima gol Iran tercipta berkat blunder yang dilakukan pemain belakang Indonesia, setali tiga uang dilaga melawan Libya, lini belakang Indonesia justru banyak melakukan kesalahan dan berujung dengan gol.

Padahal demi memperkokoh lini belakang dan meredam serangan Iran, serta build up serangan, STY menurunkan trio bek tengah, yaitu Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott. 

Mereka juga ditopang oleh pemain naturalisasi Justin Hubner sebagai gelandang bertahan yang memadatkan pemain Indonesia di kotak penalti.

Selain itu, STY juga memasang dua bek sayap, Yakob Sayuri dan Pratama Arhan disisi kanan dan kiri, yang ikut turun dalam situasi bertahan. Akan tetapi, kepadatan kuantitas pemain di sepertiga akhir pertahanan tidak membuat Iran kesulitan mencetak gol.

STY sendiri berjanji untuk segera membenahi masalah kompleks di lini belakang Garuda, mengingat dengan kualitas calon lawan yang dihadapi timnas Indonesia membutuhkan pertahanan yang kokoh, untuk mewujudkan ambisi melaju ke babak 16 besar.

"Lawan-lawan kami di Piala Asia akan lebih dominan menguasai bola, jadi kami harus menghindari sekecil apa pun kesalahan di pertahanan sendiri." ujar STY pada Rabu (10/1/24).

Elkan Baggott saat ditemui awak media juga turut bersuara, Elkan menilai permainan Indonesia telah membaik jika dibandingkan dua laga melawan Libya di Turki. Namun, ia juga mengakui bahwa banyak pelajaran penting yang dipetik dari laga menghadapi Iran.

"Hasil akhir melawan Iran tidak mencerminkan kualitas permainan kami yang sesungguhnya selama 90 menit. Kami akan melakukan evaluasi diri dari masa persiapan ini agar tampil jauh lebih baik di laga pertama" ucap Elkan Baggott.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun