Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Asia 2023 Qatar, Ujian Sesungguhnya Pemain Keturunan

9 Januari 2024   17:23 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:36 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Garuda di laga melawan Libya (pssi.org)

Melihat kondisi sepak bola tanah air saat ini serta ekspektasi suporter yang tinggi, naturalisasi pemain keturunan menjadi sebuah harapan untuk meningkatkan kualitas permainan tim nasional. Hal yang tentunya menjadi tantangan bagi seluruh staff kepelatihan dibawah arahan Shin Tae-yong. Menyatukan skuad dengan latar belakang perbedaan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri.

Piala Asia 2023 Qatar menjadi turnament besar pertama yang akan dijalani skuad garuda dengan penggunaan pemain keturunan, STY sendiri telah mengumumkan 26 nama pemain yang dibawa ke Qatar, ketujuh pemain diantaranya merupakan pemain keturunan yang melalui tahap naturalisasi, ketuju nama tersebut dapat anda simak pada artikel yang telah kami tuliskan sebelumnya yang bejudul "Piala Asia 2023 Qatar, Ajang Pembuktian STY dan Pemain Keturunan".

Dengan materi pemain ini, STY bersama induk organisasi sepak bola Indonesia atau PSSI menargetkan untuk mampu melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar. Untuk mewujudkan hal ini setidaknya Indonesia membutuhkan minimal 4 point dari tiga laga Grup D Piala Asia 2023 Qatar, sebagai mana kita ketahui calon lawan tim nasional Indonesia di fase grup adalah Irak, Vietnam, dan tim terbaik asia Jepang.

Jika skuad garuda mampu lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar, maka akan menjadi capaian terbaik skuad garuda di lima partisipasi terakhir. Sebagaimana kita ketahui, terakhir kali Indonesia berkompetisi di Piala Asia di 2007 silam, dan hanya mampu finish di peringkat ketiga.

Staf ahli Departemen Diaspora Kementerian Pemuda dan Olahraga, Hamdan Hamedan, menjelaskan bahwa para pemain keturunan yang saat ini membela tim nasional Indonesia dihadirkan untuk membantu meningkatkan kualitas permainan dan individu serta mengejar prestasi.

Para pemain yang dinaturalisasi sebelumnya telah secara sah dan meyakinkan memenuhi tiga kriteria naturalisasi sesuai Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 10 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pemberian Rekomendasi dan Usulan Pemberian Kewarganegaraan, yaitu keturunan Indonesia, bukti prestasi signifikan di tingkat internasional, serta batasan usia antara 18 hingga 30 tahun.

"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa atlet yang dinaturalisasi berdarah Indonesia serta memiliki kualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan prestasi di bidang olahraganya. Proses naturalisasi hanya diperuntukkan untuk mewakili timnas, bukan lagi demi kepentingan klub." ujar Hamdan, Senin (8/1/2024), di Jakarta.

Era Peter Withe

Yacob di laga lawan Libya (pssi.org)
Yacob di laga lawan Libya (pssi.org)
Sebelum era STY, pada era Peter Withe melatih tim nasional Indonesia ditahun 2004 hingga 2007, sempat memberikan lampu hijau terkait rencana program naturalisasi pemain untuk mempersiapkan tim nasional berlaga di Piala Asia 2007. Kendati demikian rencana naturalisasi tersebut menguap seiring dipecatnya Withe sebelum Piala Asia 2007 berlangsung dan tidak dilanjutkan di era Ivan Kolev.

Program naturalisasi pemain keturunan kembali mengemuka di era Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang diperuntukan dalam pembentukan tim untuk Piala Dunia U-20 2020, awal 2019 lalu.

Dari sisi kuantitas, jumlah tujuh pemain keturunan yang dinaturalisasi untuk menghadapi Piala Asia 2023 Qatar tidak berbeda jauh dengan total pemain keturunan Indonesia-Belanda yang mengisi skuad Hindia Belanda di Piala Dunia Perancis tahun 1938.
Skuad keturunan Indonesia-Belanda di tim Hindia Belanda saat itu setara 47% dari total 17 pemain yang dibawa Pelatih JC Mastenbroek. Adapun jumlah pemain keturunan di skuad Piala Asia 2023 Qatar sebesar 30% dari total 26 pemain yang telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), 4 Januari lalu.

Pemerintah

Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR mengungkapkan bahawa persetujuan DPR terhadap proses naturalisasi pemain keturunan didasari dengan target jangka pendek pemerintah untuk membangun prestasi persepakbolaan Indonesia di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun