Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis Fundamental Saham: 8 Indikator Penting

15 Desember 2023   11:15 Diperbarui: 15 Desember 2023   11:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saham merupakan salah satu instrumen investasi terbaik untuk saat ini, akan tetapi investasi dalam saham bukan berarti tanpa risiko. Analisis yang cermat diperlukan dalam membuat keputusan dalam berinvestasi saham agar terhindar dari potensi risiko terburuk.

Dalam metode analisis saham, ada dua pendekatan utama yang banyak digunakan dalam penentuannya, yakni analisis teknikal dan analisis fundamental.

Apa Itu Analisa Fundamental Saham?

Analisis fundamental saham merupakan sebuah metode yang dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan jaminan keamanan dan profit yang menjanjikan dalam proses investasi sahamnya.

Analisis fundamental saham digunakan oleh investor saham untuk mengevaluasi nilai intrinsik yang ada dalam suatu saham dengan memahami faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi perusahaan.

Metode analisis saham fundamental ini telah banyak digunakan sebagian besar investor saham ternama untuk menentukan saham yang tepat.

8 Indikator Penting dalam Analisis Fundamental Saham

Berikut indikator penting dalam melakukan analisis fundamental yang perlu anda ketahui.

1. Price to Book Value (PBV)

Price to Book Value atau PBV merupakan suatu analisis rasio yang digunakan untuk menilai harga suatu saham dari suatu perusahaan, dengan menggunakan indikator price to book value atau PBV dalam analisis fundamental saham maka kita akan mengetahui apakah perusahaan tersebut layak atau tidak untuk dibeli sahamnya.

Bukan hanya itu, melalui perhitungan rasio ini maka kita sebagai investor saham juga akan mengetahui apakah kondisi harga saham perusahan tersebut termasuk dalam golongan saham murah atau mahal.

Sehingga dengan menggunakan perhitungan price to book value atau PBV kita sebagai investor akan mengetahui apakah jenis investasi yang akan kita gunakan aman dan terpercaya atau tidak.

2. Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

Salah satu indikator dalam melakukan analisis fundamental saham berikutnya yang tidak kalah penting adalah return on asset atau biasa kita kenal dengan istilah ROA dan ROE atau return on equity. Kedua jenis indikator ini memiiki keterkaitan sehingga diperlukan analisa secara bersama.

Kedua indikator analisis fundamental tersebut akan merujuk pada rasio untuk melihat bagaimana tingkat kemampuan perusahaan dalam melakukan pengembalian dana investasi sahamnya pada periode sebelumnya.

Melalui indikator ROE dan ROA kita sebagai investor saham juga dapat memperoleh informasi mengenai besaran laba perusahaan, serta nilai hasil perbandingan equity atau besaran banyaknya modal yang akan disetorkan.

3. Price to Earning Ratio (PER)

pixabay.com/theinvestorpost
pixabay.com/theinvestorpost
Price to Earning Ratio atau yang lebih dikenal dengan istilah PER merupakan rasio harga saham yang penentuannya dipengaruhi laba bersih per lembar sahamnya.

Melalui indikator ini kita sebagai investor dapat menentukan nilai harga saham tersebut termasuk murah atau mahal.

4. Earning Per Share (EPS)

EPS atau Earning Per Share merupakan suatu perhitungan rasio yang dapat digunakan untuk mengukur nilai laba bersih suatu perusahaan sehingga dapat diketahui kondisi keuangan suatu perusahaan tersebut.

Pengukuran nilai earning per share atau EPS dilakukan dengan menghitung jumlah tiap lembar saham perusahaan yang telah beredar dimarket saham.

Jika nilai EPS cenderung lebih tinggi maka biasanya pendapatan perusahaan juga akan ikut semakin tinggi, semakin tinggi nilai rasio EPS dapat digunakan oleh investor sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi sahamnya.

5. Asset dan Liability

Indikator kelima dalam melakukan analisis fundamental saham adalah Asset dan Liability. Asset adalah apa saja yang sudah dimiliki oleh perusahaan, sedangkan liability merupakan tanggungan hutang suatu perusahaan.

Melalui indikator ini investor dapat mengetahui apakah aset perusahaan yang dimiliki saat ini berasal dari modal atau hutang yang ditanggung oleh perusahaan.

6. Debt Equity Ratio (DER)

Indikator penting berikutnya yang dapat dijadikan sebagai dasar analisis fundamental saham adalah DER atau debt equity ratio.

Debt equity ratio merupakan rasio hutang perusahaan yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melihat apakah perusahaan mempunyai kemampuan dalam membayar hutang yang dimiliki atau tidak.

7. Analisis Cash Flow

Analisis cash flow juga merupakan salah satu indikator penting dalam teknik analisis fundamental saham. Analisis cash flow akan membantu calon investor untuk melihat gambaran umum perusahaan atas kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan kedepannya.

8. Dividen

Dividen merupakan indikator terakhir yang tidak kalah penting dalam melakukan analisis fundamental saham. Istilah dividen merujuk pada proses pembagian keuntungan yang diterima oleh investor selaku pemegang saham oleh perusahaan. Besaran nilai deviden relative tergantung presentase saham yang dimiliki masing-masing investor saham.

Kesimpulan

Analisis fundamental saham merupakan sebuah metode yang tepat bagi investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Melalui pemahaman indikator penting dalam analisis fundamental investor saham dapat terhindar dari potensi risiko yang mungkin terjadi serta dapat memperoleh keuntungan dari berinvestasi saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun