getar ditangan, telah menggetarkan seluruh duniaku yang sepi
keluh, tak dapat menulis : Bahwa nyaris semua air mata
lebih separuh terbuang sia-sia karena dua hal : ‘kau dan kau’
Ini…  lipatan kertas berbentuk hati,
Yang tak kau temukan ditepian cakrawala tempat bersemayamnya cahaya
yang tak berseru seperti nyanyian pendendang pagi, melibas kekakuan
ia adalah symbol : betapa kerasnya aku menginginkanmu  sekeras aku menolakmu
hadir dalam pesta kesendirianku, karena keyakinanku. kau orang berikut
yang akan mempermainkan hasratku, mencederai imajinasiku dengan pesonamu
kau. bukanlah yang terakhir datang…
-mbb809barru-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!