Â
aku memanggilmu oshin
dalam kota yang penuh tawa
itukah kau?
seroja dalam botol kaca
Â
aku memanggilmu oshin
sebuah nama kenangan
oase dipadang laguna
kita pernah bertemu dalam suatu ketika
dalam cerita
Â
aku memanggilmu oshin
bias pelangi dipundak pagi
antara kau dan matahari
kasih yang tiada habisnya
Â
-mel n, 2008(10)-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!