"Kami yakin bahwa upaya ini menjadi syarat mutlak bagi keberlangsungan kehidupan kita sebagai sebuah bangsa di masa depan dengan dasar empat pilar kebangsaan," lanjutnya.
Senada dengan KH. Chriswanto, Ketua DPP LDII, Singgih Tri Sulistiyono, menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam "Empat Pilar Kebangsaan". Menurutnya, penguatan ini menjadi kunci utama untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Kita perlu kembali berusaha memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang menjadi fondasi persatuan bangsa," imbuhnya.
Singgih juga mendorong agar kegiatan ini tidak hanya melibatkan pengurus LDII tetapi juga warga LDII secara luas. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk mengajak lebih banyak warga LDII dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan.
Selain itu, Singgih menekankan pentingnya sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan lembaga-lembaga negara dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, kerja sama tersebut sangat strategis untuk bersama-sama membumikan empat pilar kebangsaan agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah Virtual Kebangsaan Seri I dipusatkan di studio utama Kantor DPP LDII dan dihadiri oleh pengurus DPD dan PC LDII wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini juga disiarkan melalui 500 studio mini tingkat provinsi, kota, dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Narasumber dalam kegiatan ini antara lain akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPI) Prof. Yudi Latif, Guru Besar Universitas Diponegoro Prof. Irianto Widiauseno, dan akademisi Prof. Harry Truman Simanjuntak. Pembicara lainnya adalah Ketua PWNU DKI Jakarta Syamsul Maarif dan perwakilan Kejaksaan Agung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI