Mohon tunggu...
Generasi Penerus LDII
Generasi Penerus LDII Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengaruh Tak Terpengarus
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blog ini sebagai salah satu wadah menuangkan karya tulisan dari para warga LDII

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TNI AD dan LDII Upayakan Kerja Sama di Bidang Ketahanan Pangan dan Bela Negara

15 Oktober 2022   18:47 Diperbarui: 15 Oktober 2022   19:27 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya akan mapping di beberapa wilayah yang mungkin ada jaringan LDII, akan kita hubungkan dengan Pangdam, Danrem, Dandim, sampai ke tingkat Babinsa. Apa saja bisa kita kerjasamakan terkait ketahanan pangan," ujarnya.  

Terkait bela negara, TNI AD siap memberikan asistensi sesuai kebutuhan. Namun Mayjen TNI Karmin Suharna menegaskan, doktrin itu merupakan tanggung jawab bersama untuk keutuhan negara, bukan hanya TNI. "TNI siap memberikan apa saja agar NKRI bisa tetap eksis. Saya sangat berterimakasih dengan LDII. Melihat dari program dan visi misi, LDII sangat berkesinambungan dengan TNI AD. Terutama soal ketahanan pangan dan bela negara. Nota kesepahaman ke depan, saya meyakini bisa ditindaklanjuti dan akan lebih luas kerjasamanya," ujarnya.

Menanggapi antusiasnya Mayjen TNI Karmin Suharna, KH. Chriswanto Santoso menyampaikan bahwa LDII sangat berkepentingan meletakan bidang Kebangsaan sebagai prioritas utama. "Kebangsaan menjadi yang utama karena kami lahir, besar, hidup, dan mati di Indonesia. Goncangnya Indonesia akan menjadi goncang kami. Ibarat sebuah kapal besar, jika Indonesia goncang, kami akan mabuk, toh kami akan kesulitan untuk beribadah dan berdakwah," ujarnya.  

doc lines
doc lines
DPP LDII menyadari, pendidikan wawasan kebangsaan tidak cukup dengan kurukulum. Santri-santri di ponpes-ponpes binaan LDII silih berganti tiap tahun. Pendidikan wawasan kebangsan dan bela negara tidak boleh berhenti dan harus terus menerus.

"Itulah alasan kami ingin membangun kembali kegiatan bela negara. Sejatinya untuk memperkuat 8 bidang prioritas pengabdian LDII, salah satunya kebangsaan. 

Dulu kami memulai kegiatan bela negara di Markas Kopassus Cijantung yang diinisiasi Komandan Kopasus, Mayjen Herindra, lalu dengan Kodam Siliwangi, Kodam Diponegoro, Kodam Brawijaya, dan Kodam Hasanudin. Kegiatan ini terus dilakukan untuk mengingatkan santri jika kita bangsa Indoneisa, lahir di Indonesia, dan hidup di Indonesia," ujarnya.

Menurut KH. Chriswanto Santoso, apa artinya LDII, jika tidak mengkolaborasikan seluruh kegiatan pengabdiannya dengan potensi-potensi lainnya di Indonesia. Ia menginginkan, baik itu LDII maupun pihak lain, bisa hidup dengan bersanding bukan bersaing. Harapannya negara Indonesia bisa menjadi negara maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun