Mohon tunggu...
Generasi Penerus LDII
Generasi Penerus LDII Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengaruh Tak Terpengarus
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blog ini sebagai salah satu wadah menuangkan karya tulisan dari para warga LDII

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demi Ketahanan Pangan Keluarga, Ketum LDII Ajak Berdayakan Pekarangan Rumah

22 Juni 2022   07:05 Diperbarui: 22 Juni 2022   07:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (20/6). Pemenuhan kebutuhan pangan kian menjadi tantangan setiap negara. Pangan saat ini menjadi rentan dengan peperangan yang terjadi di negara pengekspor pangan utama dunia. Bahkan pembatasan ekspor pangan, juga mempengaruhi ketersediaan pangan global.

"Kami mendorong masyarakat dan warga LDII untuk memberdayakan pekarangan untuk produksi pangan keluarga," ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat ditemui di Surabaya pada Senin (20/6).

Menurutnya, momentum kebangkitan ketahanan pangan keluarga dimulai dengan peringatan Hari Krida Pertanian yang jatuh pada 21 Juni setiap tahun. KH Chriswanto memaparkan, program ketahanan pangan menjadi perhatian LDII. Program tersebut menjadi salah satu dari delapan bidang "Pengabdian LDII untuk Bangsa".

"Sebagai ormas Islam, kami juga memiliki perhatian khusus di bidang pangan dan lingkungan hidup, karena keduanya mempengaruhi hajat hidup manusia umumnya dan warga LDII khususnya," ujarnya.

Ia mengatakan bila lingkungan hidup dan pangan bermasalah, kegiatan sehari-hari dan ibadah tidak akan berjalan dengan baik, "Untuk itu, sebagai bagian dari masyarakat madani, LDII aktif mengajak warganya memperhatikan isu-isu terkini terkait pangan dan lingkungan hidup," ujarnya.


Dalam rangka Hari Krida Pertanian, KH Chriswanto menyampaikan apresiasi setinggi-tinginya kepada seluruh pemangku kepentingan pertanian, mulai dari petani, peternak, buruh tani, berbagai lembaga pemerintah, hingga pengusaha terkait pertanian.  

"Mereka telah membantu tersedianya pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanpa kerja keras dan kerja cerdas seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian, niscaya sulit mewujudkan ketersediaan pangan yang sangat penting bagi masyarakat," imbuhnya.

Edukasi Pangan Bagi Keluarga
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPP LDII Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Siti Nurannisaa menyampaikan bahwa keluarga merupakan mata rantai yang esensial, dalam fungsi pemeliharaan kecukupuan gizi dan pangan.

Dalam menghadapi tantangan masa depan, keluarga perlu berpartisipasi aktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan. "Para ibu berperan penting dalam pengelolaan pangan keluarga. Fungsinya sangat besar dari sisi penyedia pangan, penyusun menu, pengolah, dan bahkan bagi yang berkarir, ikut andil sebagai penyedia dana untuk penyediaan pangan keluarga," ungkap Annisaa.

Ia mengapresiasi para ibu yang terlibat langsung dalam berbagai sektor pertanian, mengingat selain berfungsi sebagai manajer pangan keluarga, mereka juga aktif dalam proses produksi pertanian," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, para ibu bisa ikut membantu mengedukasi seluruh anggota keluarganya mengenal asal-usul pangan yang tersedia di meja makan keluarga. Sekaligus dan menumbuhkan kesadaran dari mana pangan yang dikonsumsi tersebur berasal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun