Mohon tunggu...
Wahyu Nor Rozi
Wahyu Nor Rozi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selain menjadi pendidik saya juga suka menulis di blog sejak 2008 kunjungi blog saya di semipedia.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Serahkan Kehormatan Anda atas Nama Cinta

11 September 2012   21:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin batasan cinta dengan nafsu sangat tipis, Saat seseorang mencintai lawan jenis maka cinta tersebut bisa berubah menjadi nafsu namun saat sudah bernafsu, nafsu tersebut tidak akan pernah berubah menjadi cinta. Budaya yang sudah ada di Indonesia sebagai orang timur bagi yang tinggal di barat menyebutnya, harusnya kita adiluhungkan. Hal yang dulu tabu sekarang sudah menjadi biasa, namun kadang sangat berlebihan saat kita selaraskan dengan kebudayaan kita.

Cinta memang suatu yang indah dan luhur, namun jika salah dalam menjalaninya maka akan menjadi sesuatu yang sangat buruk. Maksud saya dengan menyerahkan kehormatan adalah keprawanan, bagi yang masih memelihara budaya timur, saya harap jangan pernah menyerahkan kehormatan anda dikarenakan cinta karena perbedaan cinta dengan nafsu sangat tipis kecuali jika sudah ada ikatan perkawinan yang resmi. Bahasa orang jawa yang adiluhung sudah memberikan contoh kalau seseorang itu harus sopan dengan urutan bahasa jawa halus garwo-putro (suami-anak) namun bahasa ketidaksopanannya adalah anak-bojo (anak-suami) bikin anak dulu baru nikah. dimanapun wanita selalu dikalahkan, Jika seorang wanita maaf, hamil di luar nikah sedangkan dia masih berstatus pelajar sudah barang tentu dia dikeluarkan, namun seorang laki-laki yang menghamili dia tidak dikeluarkan dari sekolah karena dia tidak hamil tapi yang menghamili. Sekarang banyak kasus hamil di luar nikah karena banyak pemahaman yang salah mengenai cinta. Karena cinta segalanya diberikan, padahal saat sudah diberikan belum tentu nanti dia mau bertanggungjawab. Mungkinada yang bisa menambahi... salam semipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun