Beberapa hari yang lalu, ketika sedang membuka account facebook, aku mendapatkan sebuah gambar yang sangat bisa dikatakan kreatif dan juga inovatif. Ya, gambar tersebut menggambarkan kisah yang sudah beberapa bulan terakhir menjadi hot topik bagi dunia pemberitaan.
Gambar tersebut menceritakan tentang sembilan orang yang terlibat dalam satu sistem yang sangat rumit. Sistem tersebut membuat Chandra Hamzah dan Bibit sempat di tahan oleh kepolisian. Tetapi, atas desakan masyarakat yang menduga bahwa mereka berdua tidak bersalah dan juga rekomendasi TIM 8 untuk mengeluarkan untuk mengeluarkan mereka berdua.
Disisi lain, gambar tersebut menceritakan seorang Anggodo yang merupakan pemeran utama dan gambar tersebut. Anggodo yang menjadi artis dadakan setelah sebuah rekaman diperdengarkan di Gedung Mahkamah Konstitusi, sehingga membuat masyarakat mengetahui hal yang sebenarnya dalam sistem penegakkan hukum di Indonesia ini.
Pemain lain yang juga merupakan Ketua Tim 8 yaitu Adnan Buyung Nasution. Tim 8 dibentuk dengan tujuan untuk mencari fakta-fakta seputar kasus cicak dan buaya dengan tujuan untuk membantu presiden memecahkan masalah ini. Tim 8 banyak menerima dukungan masyarakat dan juga banyak menerima kritik dari Masyarakat. Kini, tugas Tim 8 telah usai. Mereka telah memberikan rekomendasi mereka kepada presiden. Presiden akan mengumumkannya hari senin (22/11). Semoga keputusan presiden tersebut merupakan yang terbaik bagi bangsa ini.
Aktor lain yang juga tidak kalah pentingnya yaitu, Antasari Azhar. Antasari yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain saat ini sedang mengalami sebuah cobaan yang sangat berat. Ia dituduh melakukan pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnain. Hal tersebut juga didukung dengan perkataan saksi yang bernama Rani Juliani yang merupakan mantan caddy golf.
Tetapi, ada satu hal yang menarik dari gambar ini. Wiliardi Wizard yang merupakan salah satu aktor dalam gambar ini mengatakan bahwa ia merasa ditekan dalam pembuatan BAP dengan tujuan untuk memojokkan Antasari Azhar. Wiliardi mengaku ditekan oleh peyidik pada saat pross penyidikan.
Ari Muladi yang merupakan orang suruhan dari Anggodo untuk mengirimkan uang kepada Pimpinan KPK ternyata meminta maaf kepada Bibit dan Chandra dikarenakan ia tidak memberikan uang tersebut secara langsung kepada-nya, tetapi melalui Yulianto.
Kasus ini kemudian juga diduga melibatkan Kabareskrim Polri Susno Duaji. Pak Susno selalu disebut-sebut dalam percakapan tersebut. Ia diduga menerima dana beberapa Miliar. Tetapi, hal tersebut dibantah oleh Pak Susno Duaji. Ia bersumpah bahwa ia tidak menerima dana tersebut.
Terlepas dari itu semua, semoga hal-hal ini tidak terulang kembali. Marilah kita semua jujur, baik kepada diri sendiri maupun kepada bangsa dan negara. Mari bersama-sama kita bangkitkan kembali bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan menjadi pemimpin bagi negara-negara lain.
Foto diambil dari sini
http://ohs87.blogspot.com/2009/11/ketika-cicak-bersaksi.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H