Mohon tunggu...
GENERASI
GENERASI Mohon Tunggu... wiraswasta -

GENERASI adalah forum diskusi, gerakan dan aksi, sebuah wadah penyadaran nasional dan sosialisasi akan bahaya ekstremisme dan intoleransi yang didedikasikan untuk bangsa yang majemuk ini demi Indonesia Damai.

Selanjutnya

Tutup

Politik

HTI Dibubarkan adalah Cara Tepat Menghalau Radikalisme dan Intoleransi

26 Agustus 2017   12:01 Diperbarui: 27 Agustus 2017   03:02 2796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hizbut Tahrir lahir di Yordania (dimana HT dilarang) berawal dari sempalan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Tokoh utamanya Taqiyudin An Nabhani memandang bahwa Ikhwanul Muslimin masih mengakui adanya nation-state dalam politik Arab.

Dalam pandangan pendukung Hizbut Tahrir di seluruh dunia, khilafah adalah satu-satunya institusi atau entitas politik yang bisa mempersatukan umat Islam seluruh dunia. Menurut mereka, hanya dengan khilafah, umat Islam sedunia dapat mengatasi berbagai masalah, semacam keterbelakangan, kemiskinan, pengangguran, dan berbagai bentuk kenestapaan lain. Karena itulah, dari waktu ke waktu selalu ada kelompok di kalangan umat Islam yang mengorientasikan cita gerakan mereka untuk pembentukan khilafah. Di antara mereka ada yang bergerak secara damai atau kekerasan seperti ISIS.

Padahal, konsep khilafah itu sendiri problematis dan utopian. Terdapat banyak perbedaan konsep dan praksis khilafah di antara para pemikir Muslim penggagasnya sejak dari Jamaluddin al-Afghani, 'Abdul Rahman al-Kawakibi, Abu al-A'la al-Mawdudi, sampai Taqiuddin al-Nabhani.

HTI sebagai partai politik dinegara kita memakai payung hukum organisasi kemasyarakatan (Ormas). Hizbut Tahrir sendiri artinya adalah Partai Pembebasan. Apakah negara akan membiarkan bibit-bibit disintegrasi tumbuh kembang dan akan menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita?. Para aktivis HTI silahkan membentuk ormas baru yang sesuai dengan konsep bernegara yang berdasarkaan Pancasila dan UUD-45. Karena HTI adalah organisasi politik memakai payung hukum ormas maka tidak ada kata lain selain harus dibubarkan.

HTI rumah besar para Radikalis/Takfiri

Para simpatisan dan perindu Negara berdasarkan Khilafah berkumpul dalam rumah besar bernama HTI. HTI pun ikut terlibat dalam perang di Suriah dan bergabung dengan kelompok pemberontak takfiri seperti Jabhah Nusa dan yang lainnya.

Para pengamat politik Timteng, khususnya Suriah, memang hampir tak pernah menyebut nama HT sebagai aktor dalam konflik ini. Yang jelas, di Indonesia, aktivis HT sangat 'berisik' soal Suriah, tak jauh beda dengan rekan sejalan-tak sepemikiran mereka, Ikhwanul Muslimin.

Situs mediaumat.com menulis," "Hizbut Tahrir memobilisasi para pejuang Islam di sana untuk menandatangani Mitsaq al-'Amal li Iqamati al-Khilafah begitu juga situs HT Inggris memuat utuh wawancara majalah Time dengan pejabat resmi Jabhah Al Nusrah. Hizbut Tahrir juga telah menyiapkan RUUD Negara Khilafah yang siap kapan saja diterapkan. Hizbut Tahrir juga telah mempersiapkan para aktivis terbaiknya untuk menjalankan roda pemerintahan.

Meski secara kelembagaan menyatakan diri tidak terlibat langsung dalam jihad melawan rezim Bashar Al-Assad di Suriah, Hizbut Tahrir mengakui secara personal banyak anggota Hizbut Tahrir ikut berjihad di Suriah. Ini disampaikan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, "Secara personal anggota Hizbut Tahrir terlibat dalam jihad di Suriah, karena dalam kondisi seperti di Suriah secara fardhu ain, jihad menjadi wajib bagi seseorang ketika diserang," ujar Ismail sewaktu menggelar acara konferensi pers saat berlangsungnya Muktamar Khilafah di stadion Gelora Bung Karno (2/6/2013)].

Pada tanggal 3 Juni 2013, situs Global Muslim merilis pernyataan Jubir HTI Ismail Yusanto:‘Anggota Hizbut Tahrir Terlibat Jihad Di Suriah Secara Personal’ . Wow, sounds familiar? Mirip sekali dengan pernyataan standar berbagai lembaga yang ketahuan bersalah, “Bukan kami yang melakukannya, itu oknum.”

Tapi, ada pernyataan yang serius setelahnya:  Dirinya juga menambahkan bahwa secara kelembagaan, Hizbut Tahrir juga pernah mengikuti sumpah setia dengan banyak kelompok mujahidin yang ada di Suriah termasuk mujahidin Jabhah Al-Nusrah, untuk memastikan bahwa jihad di Suriah dalam upaya untuk menegakkan syariat Islam di bawah naungan khilafah Islamiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun