Bawa kendaraan mobil kemana-mana lebih banyak enaknya daripada tidak. Enaknya jika hujan tidak kepanasan, dan jika panas tidak kehujanan.
Hanya saja membawa kendaraan mobil berbeda dengan sepeda motor. Sepeda motor dapat menembus jalan apa dan mana saja, kecuali jalan tol.Â
Bagi yang baru-baru membawa kendaraan mobil, masuk jalan tol itu tantangan. Selain jalur yang agak bikin bingung, jika salah harus putar arah, dan itu tidak dekat jaraknya.
Satu yang pasti dalam fikiran ku, masuk jalan tol yang perlu dipersiapkan adalah pastinya bensin harus full, atau semi full lah. Yang kedua pengetahuan tentang jalan dan itu bisa diantisipasi dengan aplikasi maps, dan yang ketiga kartu e-toll.
Setelah semua siap, meluncur lah mobil memasuki  jalan tol. Buat yang pertama kali masuk tol mungkin agak deg-deg an, seperti saya. Biasa sih bawa mobil keliling kota, tapi sering kali jalan lewat jalan biasa pada umumnya.
Jalan tol itu bagi saya agak-agak bagaimana gitu, membingungkan, karena jujur, belum tau jalan.Â
Tapi buat laki-laki, semua fikiran negatif tentang jalan tol harus disingkirkan. Anggaplah tantangan, jika kesasar, anggaplah pelajaran.
Oke, gass..
Jalur sudah benar, papan penunjuk jalan jangan sampai lalai, sipp,.sampai di depan pintu tol. Oke, perlu kartu e-toll. Bagus sudah isi kartu 200 ribu sebelum jalan.Â
Eit, lah, kartu sepertinya bermasalah. Beberapa kali tap kartu e-toll di mesin, palang besi tidak mau juga terbuka. Kartu sudah yakin ada saldonya. Kartu sudah dibolak balik tetap tidak ada pengaruhnya.
Palang besi gerbang tol tidak juga terbuka, antrian mulai panjang di belakang. Panik kan paniik..
Tengak tengok petugas tol tidak ada, sepertinya pilihan tinggal 50-50 atau call a friend.
Yeah, masuk beberapa menit, klakson mobil di belakang mulai menderu, pengendara lain sedikit tidak sabar untuk masuk jalur tol.Â
Oke, keringet panik mulai terburai di muka. Tapi aku yakin, di balik kesulitan ada kemudahan.Â
Mungkin saldo e-toll tidak masuk di kartu ku. Pilih 50-50 deh pinjam bayar kartu pengendara lain di belakang.Â
Beruntung belum keluar mobil, seorang petugas toll yang menenteng sapu ijuk menghampiri sambil bicara, "pak pak..dari tadi saya lihat, bapak salah tap kartunya, bukan di tempat karcis pak, tapi di bawahnya,. itu yang bulat," katanya sambil nunjukin.
Ogheeyy, parah.."terima kasih pak" ujarku, sambil tap kartu dan melesat masuk jalur tol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H