angin masih tetap berhembus...
semilirnya nyir-nyir menusuk hati
mendung kini menyelimuti siang
mengenggam erat hatiku jadi keras bagai batu
ku ukir huruf demi huruf
kuukis kata demi kata
uraikan menjadi kalimat yang getirnya tiada tara
aku tetap dalam getir
andai kau tahu
getir yang perihnya memeluk sukma
getir yang akan selalu membekukanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!