Mohon tunggu...
Gendis Nastiti
Gendis Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi UIN Syarifhidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja

10 November 2024   22:25 Diperbarui: 10 November 2024   22:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Faktor Risiko Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah serius yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia, secara global. Narkotika, termasuk obat-obatan terlarang, mempunyai dampak yang sangat negatif terhadap masyarakat dan individu. 

Mengenali faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba merupakan bagian penting dalam memahami masalah ini. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan mewaspadai faktor-faktor risiko tersebut, dapat dilakukan upaya pencegahan yang lebih efektif untuk menurunkan prevalensi penggunaan narkoba. 

Faktor lingkungan dan masyarakat biasanya menjadi penyebab faktor risiko yang berasal dari sumber luar. Lingkungan sekitar seseorang, terutama keluarga, teman, dan komunitasnya, sangat mempengaruhi tinggi atau tidaknya seseorang untuk menyalahgunakan narkoba. Situasi keluarga yang kurang mendukung atau tidak harmonis seringkali menjadi penyebab utama seseorang beralih ke narkoba sebagai pelarian. Remaja yang dibesarkan dalam rumah tangga yang sering bergelut dengan konflik, kurangnya perhatian, pengawasan orang tua yang tidak memadai, atau bahkan orang tua yang menyalahgunakan narkoba adalah salah satu contohnya. Lingkungan sosial dipengaruhi oleh teman pemakai narkoba, teman-teman ini mungkin mengundang atau menawarkan, atau mungkin anak-anak muda yang ingin menyesuaikan diri dan terlihat keren seperti teman-temannya. Penggunaan narkoba pada remaja juga dipengaruhi oleh aksesibilitas narkoba di lingkungan sekitarnya. 

Karakteristik fisiologis individu, strategi koping yang buruk, kontrol impuls yang buruk, dan pengaruh kepribadian merupakan faktor risiko yang datang dari dalam. Individu yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian lainnya, sering kali berisiko lebih tinggi untuk menyalahgunakan narkoba sebagai upaya mengobati diri sendiri baginya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun