Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Pagi September

5 September 2024   18:00 Diperbarui: 5 September 2024   18:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : salah satu sudut pandang di pagi hari di Stasiun Manggarai 

Tak terasa sudah di hitungan kelima tanggal di bulan September.

Terkenang tigapuluh lima tahun yang lalu, saat masih mahasiswa baru di kampus Unika Atmajaya Jakarta. Kalau itu kampus kami mendapatkan anugrah kunjungan dari Paus Yohanes Paulus ke II, yang sekaligus meresmikan Gedung B, Fakultas Ekonomi, tempat kami kuliah.

Nostalgia ini hadir kembali saat sekarang semua media meliput kunjungan Paus Fransiskus.

Pagi ini melangkah ringan menuju stasiun, dan tiba di stasiun Manggarai, serta menikmati perjalanan dan pemandangan pagi ini.

Cuaca cerah bersahabat...terasa tenang dan nyaman.

Gerbong kereta cukup lengang dan saya pun dapat duduk manis sambil menikmati pemandangan.

Ohhh selain saya rupanya ada juga seorang Ibu paruh bayar yang memotret pemandangan pagi ini.

Tak lama, mungkin sekitar 10 menit keretapun tiba di stasiun Cikini.

Pandangan saya mendadak terarah pada seorang nenek sepuh yang di gandeng kanan kiri oleh anak dan cucu laki-lakinya.

Ademmm melihatnya... bersyukur diberikan kesempatan menyaksikan kasih sayang dalam keluarga ini. Nenek itu tahu saya perhatikan, dan beliau pun tersenyum, saya pun membalas senyum beliau seraya menganggukan kepala tanda hormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun