Cempedak... itu katanya... cangkokan. Waduh...langsung pengen ikutan tanam buah dalam pot (tambulapot) juga nih....
Inovasi tanam buah dengan lahan terbatas yang sekarang banyak sekali mulai dipraktekkan.
Siapa yang sudah pernah makan cempedak?
Wanginyaa....Â
Hampir seperti wangi durian, tapi beda...Â
Saya belum pernah makan cempedak segar, hanya pernah mencoba cempedak goreng, enak.
Cempedak dapat ditemukan di daerah Asia Tenggara, sedikit di Hawai dan Australia.
Dalam bahasa Banjar biasa disebut tiwadak, pohonnya bisa mencapai 35 meter.
Pohon buahnya biasanya besar, kayunya sangat kuat, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk membangun rumah kayu. Kulit buahnya bisa dimasak... disebut mandai... wah bagaimana ya memasaknya?
Cempedak sendiri ternyata kaya dengan beta karoten, yang berarti dapat menjadi sumber vitamin A.
Jadi ingin ikutan menanam buah cempedak, tapi.... ya ampun pekerjaan rumahku masih banyak, jeruk dan jambuku belum berbuah....
Ya udah... nanti aja lagi kalau gitu... beresin yang ada dulu yaaaa...supaya berbuah....
Salam semangat berkebun!