Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap Waktu

19 Februari 2023   22:25 Diperbarui: 19 Februari 2023   22:40 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak aku masih sangat kecil...

Tuhan selalu menyiapkan, menyediakan, menghadirkan setidaknya seorang Sahabat untuk berjalan bersama dan menemaniku. 

Sahabat-sahabat itu adalah seperti malaikat untukku.

Teringat jaman dulu, saat masih SD aku punya seorang sahabat pena, dari Surabaya, Cynthia, dipanggil Cia, kami sering berkirim kabar melalui Pak Pos. Akupun pernah mengunjunginya di Surabaya, saat Papa yang biasa berdagang, kulakan di Surabaya.

Kemudian banyak juga sahabat-sahabat masa kecil, teman bermain dan sekolah, juga tetangga. Beberapa masih tetap berkomunikasi, meskipun tidak lagi seperti dulu kala kami masih kecil, terbentur waktu, dan kesibukan serta keluarga masing-masing.

Demikian juga saat SMP, SMA maupun setelah kuliah. Kini setelah menginjak usia senja beberapa teman baru muncul dan beberapa menjadi sahabat. Salah satunya Fosa, sebut saja begitu, seorang Ibu dengan dua anak gadis yang mulai dewasa. Satu sudah kuliah dan satu telah mulai bekerja.

Kamis malam telpon seluler berbunyi saat aku masih di kereta komuter, oh rupanya aku diminta mampir ke rumahnya setelah pulang bekerja. Aku spontan berkata, wah aku lagi nggak bawa kendaraan, tadi pagi kesiangan bangun, dan daripada terkena macet, aku memilih naik ojol.

Dia menjawab, tak apa, aku yang berjalan ke depan deh...

Kujawab, ya lihat nanti ya, kalau sudah dekat ya...

Sesampai di Stasiun Rawabuntu, saya melihat cuaca cukup mendukung, untuk saya berjalan kaki menuju rumahnya. Akhirnya sayapun memutuskan untuk mengayunkan langkah kaki, menikmati senja dan malam di daerah Serpong sekaligus menggenapkan target 10.000 langkah yang hanya terealisasi seminggu atau dua minggu sekali, karena pencapaian harian saya rata-rata hanya 6.000 langkah.

Wah.... saya sungguh bersyukur memutuskan untuk berjalan kaki, ternyata, saya disuguhi pemandangan yang indah dan suasana yang asri dan nyaman di wilayah perumahannya, seperti yang terlihat di foto.

Suara jangkrik, bau tanah basah, jalanan yang tenang... wah.. langsung 'healing' deh ini....

Sesampai di depan rumahnya... saya pun mengetuk pintu... dan dia membuka pintu, sambil bertanya, wah udah sampai, naik apa?

"Jalan kaki", jawabku.

Sontak dia membelalakan mata dan berteriak... "ya ampun...bukannya bilang, kan aku bisa naik motor ke depan"

Saya hanya tertawa... wah ini malah dapet healing, dapat juga target harian jalan kaki 10.000 langkah... senang nih...

Kenapa niih suruh mampir aja...

Dia langsung menyerahkan bungkusan kantong berisi makanan, ya...sahabatku yang satu ini hobi memasak.

Kami mengobrol sejenak, sambil dia meneruskan menggoreng tahu yang belum selesai dikerjakan, masih belum pula ditiriskan.

Akhirnya akupun pamit, dan memanggil ojol untuk segera kembali ke rumah'

Sesampainya di rumah, aku membuka bungkusan yang disiapkan untukku..

Wah..menu makanan sehat rupanya, masakan daging sambil ijo dan nasi beras merah, lengkap dengan krupuk, buah dan lalap.

Ya ampyun....saya tuh padahal tadi pagi juga sudah masak... ha haha... ini malah dibekali...kayak dia membekali anaknya kuliah atau berangkat kerja.

Berkat Tuhan... kami bisa bertukar cerita, saling berkeluh kesah, saling memberi semangat, dan saling berbagi.

Bersyukur Tuhan menganugrahkan sahabat=sahabat yang selalu menaruh kasih setiap waktu dan menjadi support system di berbagai musim hidup kita, yang hadir dengan cara dan gayanya masing=masing, memberi warna dalam kehidupan kita.

Sayapun memilih memasukkan masakan saya ke kulkas, dan menyantap makan malam ini, sembari mengucap syukur untuk semua yang Tuhan bri, buat persahabatan dan kesempatan untuk menikmati jalan=jalan malam dengan suasana tenang, adem dan asri.

Dokpri : bekal makan malam
Dokpri : bekal makan malam

Matur nuwun Gusti.

Serpong, 16 Feb 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun