Berawal dari kunjungan ke beberapa Sekolah Dasar, dan ngobrol bareng beberapa Guru, Kepala Sekolah, Orang Tua dan Psikolog Pendidikan dan Psikolog Tumbuh Kembang Anak, saya mengamati dan menemukan beberapa hal:
1. Transisi keluar dari Pandemi tidak semudah yang kita pikirkan
2. Banyak orang tua dan anak mengalami kesulitan untuk membiasakan diri kembali ke Sekolah dan tertib dalam kegiatan belajar tatap muka
3. Guru juga perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan anak yang baru masuk ke Sekolah, termasuk kemampuan membaca dan menulis yang turun, baru sebentar menulis sudah mengeluh capek dan hal-hal lain yang dulu tidak masalah.
Menjadi menarik bahwa ternyata saat kita keluar dari pandemi, kita juga perlu saling menjaga dan mendampingi, seperti dulu saat kita masih dalam situasi pandemi.
Mengapa demikian?
Karena ternyata banyak hal yang dulu biasa dilakukan dengan mudah, ternyata kini perlu di perjuangkan.
Termasuk di dalamnya, proses mendampingi anak-anak kita belajar membaca dan mengeksplorasi diri.
Kenapa perlu di dampingi? Karena kini banyak anak-anak kelas kecil yang belum lancar membaca, dan tidak telaten membaca. Padahal makin dewasa, tentulah kemampuannya untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan akan sangat diperlukan. Dan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuannya membaca, untuk menambah Ilmu, wawasan dan pengetahuan.
Juga ada beberapa kenalan yang anaknya 'speech delay' dan sangat terbatas kemampuannya berkata-kata, yang tentu perlu pendampingan ekstra.
Kenapa perlu mendampingi anak-anak mengeksplorasi diri, karena banyak juga anak-anak yang sekarang lebih suka mojok sendiri, padahal banyak hal dan potensi nya yang bisa di gali, dikembangkan, di eksplor, untuk bekal di kelak kemudian hari.
Kok bisa mojok sendiri? Yaaa... beberapa dari mereka merasa takut dan tidak biasa bertemu dengan anak-anak lain dengan berbagai karakter dan tingkah lakunya.
Mariii kita bersama-sama sabar dan bergandengan tangan, saling dukung dan saling mengingatkan, kiranya masa-masa ini dapat kita lalui dengan baik dan anak-anak kita dapat mengejar learning loss yang telah terjadi.
Salam sehat dan semangat selalu.
Berkah Dalem
Sleman, 10 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H