Decak-decak senjata
Dari kelembutan, kepiluan
Semumpama kokang misiu yang menggebu
Maka kutunggu waktumu
Meledakkan kepala-kepala batu
Remuk tak berbentuk hancur mendebu
Pecahkan saja keplanya
Tapi jangan jiwa dan raganya
Biar bagaimanapun,
Segumpal dagingnya kepunyaanmu
Pun segumpal dagingmu
Pecahkah saja kepalanya
Tapi jangan jiwa dan raganya
Agar kepalamu tetap kepalamu
Bentuk terbaik warisan moyangmu
Dengan membenci, kau akan dibenci
Dan hidup ini Cuma soal gengsi
Benci siapa yang paling hakiki
Yang dibawa samapai mati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI