Mohon tunggu...
benk widhiono
benk widhiono Mohon Tunggu... -

dengan pedang seseorang akan mati dengan luka tusukan, dengan bom seseorang akan mati dengan luka ledakan, dengan kata-kata seseorang tak akan pernah mati tapi akan menderita sakit seumur hidupnya. maka senjata yang tak bverperasaan itu kata-kata. tinggal bagaimana kita memperlakukannya. menjadi teman atau lawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pecahkan Saja Kepalanya

1 Maret 2018   11:35 Diperbarui: 1 Maret 2018   23:24 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Decak-decak senjata

Dari kelembutan, kepiluan

Semumpama kokang misiu yang menggebu

Maka kutunggu waktumu

Meledakkan kepala-kepala batu

Remuk tak berbentuk hancur mendebu

Pecahkan saja keplanya

Tapi jangan jiwa dan raganya

Biar bagaimanapun,

Segumpal dagingnya kepunyaanmu

Pun segumpal dagingmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun