Mohon tunggu...
GenBI UMRAH
GenBI UMRAH Mohon Tunggu... Editor - Sebagai admin

Generasi baru indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TPID Tanjungpinang Gelar Operasi Pasar Murah Para Petani Demi Menjaga Inflasi Tetap Stabil

8 Agustus 2022   14:07 Diperbarui: 8 Agustus 2022   14:15 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Operasi pasar murah ini berlangsung selama 2 hari, yaitu Sabtu-Minggu tanggal 6-7 Agustus 2022. Sejak pukul 06.00 Wib di Minggu pagi (7/8/2022) masyarakat Tanjungpinang sudah semangat untuk berburu bahan pangan murah yang dilaksanakan di Jalan Hang  Lekir, Tanjungpinang.

Terlihat banyak ibu-ibu yang yang sudah siap dengan tas belanjaan yang akan diisi dengan cabai, sayuran, dan bahan pangan lainnya disini. Memasuki pukul 07.00 Wib, pasar sudah mulai sesak karena dipadati dengan masyarakat yang berbelanja, mereka langsung menuju pedagang yang berjualan disana. 

Petani Poktan Maju Jaya dibawah binaan Bank Indonesia (BI) Kepri juga ikut secara langsung sebagai penjual bahan pangan cabai dan sayuran di operasi pasar murah ini.

Kepala Tim Perumusan KEKDA, Dedy Prasetyo mengatakan kegiatan Pasar Murah oleh TPID Tanjungpinang ini melibatkan Bank Indonesia (BI) Kepri bersama Pemko Tanjungpinang, BULOG dan Koperasi Tani. Pada Minggu (7/8/2022) Dedy Prasetyo mengatakan "Ini merupakan upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tanjungpinang dalam merespons kenaikan harga (inflasi) komoditas pangan yg terjadi akhir-akhir ini, dengan dijual di bawah harga pasar harapannya nanti harga di pasar ikut terdorong untuk turun."

Kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau. Dalam operasi pasar murah ini para petani dan BULOG juga diperbolehkan untuk menjajakan jualan mereka secara langsung kepada konsumen sehingga bisa lebih murah karena rantai tata niaga bisa diperpendek.

"Kami juga berharap melalui kegiatan ini inflasi khususnya bahan pangan di Tanjungpinang dapat terkendali," ucap dedy. Lanjutnya, berdasarkan data BPS Kepri, inflasi dari Januari-Juli 2022 sebesar 4,38% untuk Kepulauan Riau, Kota Batam 4,41%, dan Tanjungpinang 4,22%. 

Dengan adanya pasar murah ini turut mendorong peningkatan kapasitas produk lokal melalui petani dan nelayan, bahkan disini para petani dan nelayan juga bisa menjual hasil panennya langsung kepada pembeli.

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyebutkan operasi pasar murah ini merupakan upaya Pemko Tanjungpinang dalam mendukung dan mensejahterakan para petani sekaligus untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat selaku konsumen agar mendapatkan harga pangan yang lebih murah. 

"Keistimewaan lain berbelanja di gerai pangan ini adalah sayuran yang di dapat lebih segar karena dijual langsung dari petaninya." Ucap Rahma. Ia pun berharap dengan keberadaan gerai pangan ini dapat memberi manfaat, kemudahan bagi petani dan masyarakat.

Salah satu pegawai cabai, Salim (49) ikut berjualan di pasar murah sayur dan sembako itu tampak senang saat melayani pembeli, ia membawa cabai merah, cabai rawit, cabai hijau keriting, belum sampai satu jam dagangannya sudah habis diburu warga. 

Operasi pasar murah yang digelar Sabtu dan Minggu ini menghabiskan sekitar 25kg cabai yang dibawa Salim. "Kemarin saya bawa 10kg habis, hari ini bawa 15kg baru sebentar langsung habis, hanya saja disini tidak boleh borong banyak-banyak takutnya nanti dijual lagi, karena harga yang kita jual sangat jauh dari harga pasar," ucap Salim saat ditemui di lapak jualannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun