TPID Tanjungpinang Gelar Operasi Pasar Murah Para Petani Demi Menjaga Inflasi Tetap Stabil

Di mana 1kg cabai hijau keriting ia banderol dengan harga Rp 30 ribu, sementara jika melihat harga di pasar, cabai hijau keriting masih dijual diangka Rp 46-50 ribu perkilogramnya. Selain itu ia juga menjual cabai rawit Rp 50 ribu perkilogram. "Rata-rata ibu-ibu yang beli paling banyak dua kiloan, ada juga yang beli per ons kita jual Rp 3.000, kalau seperempat kita kasih Rp 8.000," jelasnya.

Tidak hanya cabai, ternyata juga ada ternak lele yang ikut mnjajakan ternak nya dalam operasi pasar murah ini. Ardinal, salah satu peternak lele di Sei Jang membawa 30kg lele pada hari Sabtu dan 27kg pada hri Minggu, dan 10kg ikan nila. "Alhamdulillah kemarin kita habis 30 kilo lele, ada juga ikan nila yang kita bawa, tapi tidak banyak, harga jualnya lebih murah di sini ya, sekilo kita jual Rp 22 ribu saja," kata Ardinal.

Ternyata tidak hanya pedagang saja yang merasa senanag dengan adanya operasi pasar murah ini. Masyarakat selaku pembeli juga merasa sangat senang dan gembira bisa berbelanja dengan harga murah. Mereka bisa membeli hasil tani dengan keinginannya, bahkan ada yang membeli banyak dan ada juga yang beli secukupnya. 

Salah seorang pembeli, Tari dari Batu 6 rela jauh - jauh datang ke Hang Lekir demi berburu sayur dan cabai murah. "Saya sudah dari jam 07.00 wib ke sini, biar kebagian cabai, kemarin saya ke sini udah pada habis cabai nya. Puas sekali rasanya belanja di sini ya, ada juga yang jual beras, bawang, bahkan ada jualan usaha IKM gitu tadi saya liat, lengkap sekali lah semua sembako ada," tutur Tari.

Tentu dengan adanya operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat kita yang dimana petani dan nelayan bisa langsung menjajakan jualannya kepada pembeli tanpa harus menjual kepasar seperti biasa dan juga masyarakat yang membeli bisa langsung ke petani dan nelayan nya tanpa harus pergi ke pasar seperti biasa, dan harga nya tentu lebih murah karena mempersingkat tata niaga dan juga inflasi bisa tetap stabil.

Dokpri