Mohon tunggu...
Aisyah Khadijah Rusdiati
Aisyah Khadijah Rusdiati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang wanita biasa, tak ada yg istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanyalah Kura-kura Tanpa Pura-pura

11 Juli 2011   01:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku mungkin bukan mutiara berharga seperti ungkapanmu

Karena terlalu berharga dan indah mutiara itu

Aku hanyalah kura-kura  yang bersembunyi dalam tempurung

Lamban, penakut dan mungkin sedikit malas

Tempurungku melindungiku dari congkak dan pongahnya dunia

Menyembunyikanku dari duri-duri yang melukakan

Menutupi galau, resah dan airmataku dari tatapan nanar dunia

Aku nyaman bertahun dalam tempurung kuraku

Tetapi aku bukan kura-kura dalam perahu

Karena aku tak suka kepura-puraan palsu

Ketika ulur tanganmu terjulur

Mencoba menarikku keluar dari tempurungku

Mengajakku menatap dunia tanpa ragu

Aku merasa asing memandang keluar

Aku bimbang tak tahu harus berpijak dimana?

Aku bingung harus menempatkan diriku sebagai apa?

Sendiriku dalam tempurungku telah membuatku nyaman

Meski aku tak pernah berbaur dan menunjukkan jati diriku

Aku telah terbiasa tak peduli dan tidak dipedulikan

Basa basi hanyalah kepalsuan dan kepura-puraan belaka

Tegur sapa tanpa ketulusan aku tak suka

Tetapi jujur ku akui bahwa sapamu dan pedulimu memberiku kesejukan

Memberiku setetes air bagi dahagaku

Walau jarak terentang antara dirimu dan diriku

Sedang tabir membatasi sekat hati kita

Aku berterimakasih pada pedulimu akan daku

Namun entah apa terjadi setelah ini?

Setelah engkau melihatku sesaat keluar dari tempurungku

Hanya kuberharap kau mampu selami arti sahabat sejati

Yang tak pernah kecewa akan sgala kekurangan yang ada

Dan tak akan berpaling walau jarak terentang

Jua tak lemah meski sekat hati tak mungkin tersibak

Namun aku tetaplah kura-kura dalam tempurung yang lamban dan kerdil hati....

Senin, 11.07.2011, 07:00 am. By :  Gemuruh Rasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun