Mohon tunggu...
gempur safar
gempur safar Mohon Tunggu... -

sedang menyelesaikan study di statistika UGM

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Magic Leonardo Berakhir di San Siro

2 April 2011   20:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluit panjang tanda berakhirnya Derby terpanas di Italia baru saja berakhir. Ya, Derby Dela Madonina tahun ini sepenuhnya menjadi  milik tim Merah Hitam - I Rossoneri - AC MILAN. Setelah pada pertemuan pertama Ibrahimovic berhasil membobol gawang mantan klubnya, kini Alexandre Pato menjebol gawang rekan senegaranya 2 gol dan ditambah 1 gol dari Antonio Cassano di akhir laga. Selain kerasnya persaingan memperebutkan scudetto tahun ini, ada hal lain yang menjadi perhatian, yaitu tak lain dan tak bukan keadiran Leonardo - pelatih anyar Intermilan yang langsung mempersembahkan banyak kemenangan buat tim yang notabene pernah  mejadi rival abadinya di AC MILAN sewaktu bermain di level klub. Mungkin kedatangan Leonardo ke San Siro kali ini bisa saja bernilai lain jika dia tidak pernah bermain untuk MILAN atau sampai melatih selama satu musim sebelum akhirnya digantikan oleh Alegri. Namun, tentu saja kekecewaan pemain-pemain Milan atas keputusannya untuk melatih tim rival abadi sekota milan harus dibayarnya  tuntas dengan mampu memberikan kemenangan di derby pertamanya bersama Inter. Sayangnya harapan Inter untuk meraih kemenangan di San Siro melalui ex "orang dalam" stadion tersebut pupus setelah 2 gol dari kaki si Bebek bersarang di gawang Julio Caesar. Dan itu bertambah parah ketika dikeluarkannya Chivu akibat melanggar Pato yang berniat menambah pudi-pundi golnya di gawang Inter. Bermain dengan 10 orang membuat nyali menyerang anak-anak inter menjadi sirna, apalagi setelah akhirnya Cassano yang masuk menggantikan Robinho yang banyak memiliki peluang mencetak gol di babak kedua berhasil menambah keunggulan Milan meski akhirnya dia harus diusir dari lapangan karena akumulasi  kartu kuning. Akhirnya, magic yang ditunjukkan oleh Leonardo berakhir di San Siro, lapangan yang membesarkan namanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun