Mohon tunggu...
GempaNews
GempaNews Mohon Tunggu... Ilmuwan - GempaNews

Infoaktual, Terdepan dan Angkuntabel

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Andreas Swewali Ketua PGRI: Semua Pihak Seharusnya Menghormati Keputusan Mendagri Terkait Pergantian Pj. Bupati Jayapura

13 Agustus 2024   22:05 Diperbarui: 14 Agustus 2024   06:33 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andreas Swewali, Ketua PGRI Kabupaten Jayapura saat memberikan Keterangan Pers (Dokpri)

Sentani- Melihat dinamikan yang terjadi belakangan ini sangat ramai diperbincangkan terkait Pergantian Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP.,M.Si melalui Surat Keputusan Mendagri yang beredar luas di media whatshap beberapa hari ini dan kini banyak mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak termasuk dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jayapura.

Ketua PGRI Kabupaten Jayapura Andreas Swewali, S.Pd, pada kesempatan ini mengajak semua pihak terutama para insan cendikia yang berada di kabupaten Jayapura untuk tidak terpengaruh dengan dinamika yang sedang miris terjadi ini dimana ada pihak yang mengatasnamakan Lembaga Adat yang telah menolak Keputusan Mendagri lalu mendukung Pj. Bupati Triwarno Purnomo tetap lanjut pimpin Kabupaten Jayapura hingga Pilkada selesai.

Hal tersebut menurut Andreas sangatlah keliru karena apapun alasannya kewenangan untuk menggantikan Pejabat Pimpinan Daerah dalam hal ini Pj. Bupati maupun Pj. Gubernur adalah Mendagri, karena mereka ditunjuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan sementara dan setiap tahun akan dievaluasi kenerjanya. Jadi kalau dalam evaluasi ada terdapat keganjalan sudah pasti akan diganti tutur Andreas saat ditemui di Sentani pada Senin, 12 Agustus 2024.

Andreas mengungkapkan bahwa kita sejatihnya harus menghormati apa yang dilakukan Mendagri itu merupaka langka bijak untuk selamatkan Kabupaten Jayapura yang kita cintai bersama. Karena selama ini kalau saya mau jujur kami guru-guru korban dari kebijakan Pimpinan Daerah yang tidak jelih melihat persoalan dan tangisan kesejahtraan guru dikabupaten jayapura. 

Ya, memang betul kami yang rasa hal itu, karena  kami Pengurus PGRI dan Pengurus Perempuan PGRI pernah bertemu Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di kediaman lalu semua analisis tentang aspirasi guru di kabupaten Jayapura telah resmi saya serahkan dan diterima langsung oleh bapak Pj. Bupati sendiri. Tetapi dari sejak itu sampai saat ini tidak ada kebijakan perubahan kesejahteraan guru yang kami rasakan selama ini.

Jadi pada kesempatan ini kami PGRI mewakili semua guru-guru di kabupaten jayapura sangat berharap apabila Pj. Bupati yang akan dilantik nanti, agar bisa merangkul kami PGRI untuk kita menghapus air mata para guru-guru di kabupaten jayapura. Karena pendidikan adalah sarana yang efektif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini merupakan salah satu wujud dari pelaksnaan tujuan Negara Indonesia yang berfokus pada sumber daya manusia generasi khenambai imbai ditahun-tahun yang akan datang, Tutup Andreas. Tim GN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun