bolehkah aku mampir di hatimu?
inginku memilah apapun yang tercampur di dalamnya
sebab antara rasa dan logikamu telah tumpang dan tindih
agar kau tahu, mencintainya sedalam itu sungguh tak diterima akalku,
dan (semoga) jua akalmu
ijinkanlah aku menelusuri kusutnya batinmu
melihat dengan mata hatiku, kepada siapa detak jantungmu itu hidup
sebab sementara kau memelukku, aku masih dapat mendengar bibirmu menyebut namanya
kekasih, apa kau sudah gila? atau aku yang tak tau diri?
bisakah kau tanggalkan saja jubah tua itu?
jubah yang sumpah demi tuhan aku jijik melihatnya..
jubah yang aku tahu disematkannya pada pundak gagahmu malam itu, yang lalu kau mengecupnya tanpa cemas, tanpa takut, tanpa bersalah,Â
ada aku yang meratap menunggumu pulang..
mampukah aku oh langit dan bumi,
membuka tabir hati yang sedih pilu
sebab kekasihku yang mengasihinya tanpa batas waktu itu,
membiarkan aku musnah dalam patahnya hati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI