Mohon tunggu...
Gemia Nazwa naina
Gemia Nazwa naina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budaya Visual Taman Heulang Bogor

21 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 21 Maret 2024   20:27 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Latar Belakang

Pertumbuhan teknologi dan komunikasi yang didukung dengan arus globalisasi merupakan dua proses yang saling berkaitan dan mendukung. Dunia yang memiliki ketergantungan terhadap kehidupan sosial, politik, kebudayaan, ekonomi, pendidikan, dan keberagaman teknologi menjadi fenomena adanya Budaya Visual, hal tersebut memperlihatkan perkembangan yang semakin pesat dalam era globalisasi.

Budaya Visual adalah istilah yang secara konvensional dipergunakan untuk merujuk kepada lukisan, patung, pahatan, desain, dan arsitektur. Budaya Visual juga dapat dipergunakan untuk merujuk semua artefak kebudayaan yang menempatkan penampilan visual sebagai fitur utama yang ikut menentukan keberadaan atau tujuan dari artefak kebudayaan itu sendiri. (Jenks, 1995: 16)

Sachari (2007) menjelaskan dalam konteks Budaya Visual, desain dapat dipahami sebagai suatu aktivitas dan karya budaya teraga dan memiliki makna demi peradaban masyarakat yang berkembang. Budaya Visual merupakan salah satu wujud kebudayaan materi (benda) yang mampu ditangkap oleh indera mata (visual) untuk meningkatkan kualitas hidupnya serta dipahami sebagai tautan pikiran manusia.

Budaya Visual sebuah budaya atau tradisi yang secara sengaja maupun tidak sengaja dibentuk oleh manusia yang masih berkembang sejak zaman dulu sampai sekarang, yang mana berfokus menggunakan multimedia yakni visual (pandangan/penglihatan). Dapat menjadi sebuah wadah dalam komunikasi.

Budaya Visual memiliki kemampuan dalam area publik untuk mempengaruhi minat pengunjung dengan cara yang menginspirasi ataupun menjadi sarana hiburan, menjadi tempat ekspresif dan pertukaran ide yang semakin kaya bersama masyarakat. Maka dari itu, penulis memilih area publik Taman Kota untuk melakukan observasi dan analisis.

Taman kota adalah salah satu tempat yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan, memperbaiki dan menjaga kesehatan fisik dengan berjalan kaki atau jogging, dan psikologis mereka dengan beragam hiburan dan berekreasi. Salah satu fungsi dan manfaat taman kota yang lainnya tidak secara langsung dirasakan oleh masyarakat, tetapi taman kota juga memiliki peran menjadi pembantu siklus di alam berjalan dengan baik dan pada akhirnya menghasilkan kondisi lingkungan yang lebih nyaman bagi manusia.

Kota Bogor adalah salah satu destinasi wisata penting di Provinsi Jawa Barat, yang memiliki berbagai objek daya tarik wisata, dan banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara (Mulyana, 2012). Pengembangan Kota Bogor sebagai destinasi wisata dimungkinkan karena Kota Bogor mempunyai beragam objek daya tarik wisata, baik yang berbentuk wisata alam maupun buatan, Kota Bogor terus berupaya menambah maupun menata taman-taman kota yang sudah ada.

Posisi geografis Kota Bogor yang berdekatan dengan Jakarta sebagai destinasi wisata internasional, dan ditunjang prasarana dan sarana transportasi yang baik, maka wisatawan mancanegara berpotensi datang ke Kota Bogor. Oleh karena itu Kota Bogor perlu mengembangkan objek wisata dan pendukung objek wisata berupa taman-taman kota yang ramah. Salah satu taman yang dijadikan objek observasi adalah taman kota terluas di Kota Bogor yaitu Taman Heulang, berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Permungkiman Kota Bogor, luas Taman Heulang adalah 28.388m2.

Awal mulanya taman ini merupakan sebuah area lapangan sepak bola. Pada tahun 2015, Pemerintah Kota Bogor melakukan renovasi dan membangun fasilitas-fasilitas yang mendukung menjadi Taman Heulang. Pada tahun 2016, Taman Heulang sering dipilih sebagai lokasi berkumpulnya masyarakat ketika ingin melakukan aktivitas olahraga pagi maupun sore hari.

Tujuan

  • Mengobservasi dan analisis manifestasi Budaya Visual di Taman Heulang Bogor
  • Menggali makna dari simbol-simbol yang ada
  • Mencari hubungan konsep dan elemen Budaya Visual dengan objek visual

Lokasi dan Waktu 

Lokasi                                          : Taman Heulang Bogor

Hari, tanggal                                : Jumat, 9 Februari 2024

Waktu                                          : 12.00 WIB

Metodologi

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data:

  • Observasi lapangan
  • Jurnal, berita, artikel, dan karya tulis ilmiah yang relevan
  • Dokumentasi

Hasil dan Analisis

Deskripsi dan Analisis Objek Visual

1. Paving Block Tulisan

  • Gambar dan Simbol

Simbol taman tersebut bertuliskan "TAMAN HEULANG" dengan ukuran huruf yang besar.

  • Tekstur dan Warna

Memiliki tekstur yang halus karena terbuat dari beton yang halus dan di cat. Memiliki warna yang beragam mulai dari merah, putih, oranye, dan biru secara berurutan memberikan kesan ceria.

  • Bentuk dan Ruang

Paving Block memiliki bentuk masing-masing huruf dari kata "TAMAN HEULANG" dan memiliki ruang tiga dimensi karena merupakan instalasi seni.

  • Konteks

Melihat latar belakang sebelumnya yang awalnya menjadi area sepak bola lalu di removasi menjadi taman, Paving Block tersebut menjadi ikon Taman Heulang untuk menandakan nama Taman Kota tersebut.

  • Interpretasi dan Respon Audiens

Paving Block yang ada di Taman Heulang Bogor memiliki estetika yang menarik karena warna-warni memberikan kesan ceria, hal tersebut dapat menjadi daya tarik audiens untuk mengunjungi taman.

2. Air Mancur

  • Gambar dan Simbol

Menjadi simbol kehidupan yang terus mengalir di Taman Heulang

  • Tekstur dan Warna

Memiliki tekstur yang terlihat kasar karena bangunan air mancur tersebut terbuat dari batu alam. Bangunan air mancur memiliki warna hitam, dan pager yang mengelilingi memiliki warna hitam dan emas.

  • Bentuk dan Ruang

Memiliki bentuk bangunan air mancur yang terlihat seperti bangunan pada umumnya dengan desain tradisional. Memiliki ruang tiga dimensi karena sebuah instalasi seni.

  • Konteks

Menambahkan makna ruang terbuka publik atau taman sebagai elemen dekoratif untuk memperindah taman.

  • Teknologi

Menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya, seperti pompa air agar menghasilkan efek pancaran air, pencahayaan untuk menambahkan efek visual lebih menarik seperti menggunakan lampu LED untuk menerangi sekitar air mancur terutama pada malam hari.

  • Interpretasi dan Representasi

Mempunyai makna untuk menambah keindahan dan keunikan taman memberikan suasana yang menyegarkan, lalu sorot lampu yang membuat air mancur tetap terlihat di hari yang gelap menjadi salah satu daya tarik visual yang ada di Taman Heulang. Kemudian interpretasi suara air memberikan ketenangan yang membuat audiens bisa merasa lebih rilek atau santai.

3. Peraturan Taman Kota

  • Gambar dan Simbol

Menjadi simbol untuk mengkomunikasikan aturan yang ada agar tidak ada pelanggar yang dapat merusak taman. Memiliki empat gambar yang ditimbun tanda X sebagai simbol larangan atau hal yang tidak boleh dilakukan. Gambar pertama memiliki arti dilarang membuang air sembarangan, gambar kedua dilarang membuang sampah sembarangan, gambar ketiga dilarang berjualan di area dalam taman, dan gambar keempat dilarang menginjak rumput dan tanaman.

  • Tekstur dan Warna

Memiliki tekstur yang halus karena peraturan terbuat dari bahan kaleng, memiliki warna putih sebagai dasar yang kontras untuk latar, kemudian warna biru yang salah satu artinya adalah persetujuan untuk simbol yang hal yang dimaksud, dan warna merah yang memiliki konotasi untuk simbol larangan sejak zaman perang.

  • Bentuk dan Ruang

Memiliki bentuk persegi atau kotak yang memiliki ruang dua dimensi karena gambar tersebut memiliki bentuk panjang dan lebar namun hanya bisa dilihat dari satu arah. Ditunjang dengan tiang yang memiliki bentuk tabung yang panjang dan berwarna silver.

  • Konteks

Memberikan makna arti penegakan peraturan taman yang jelas dengan tujuan agar lingkungan tetap bersih, untuk kenyamanan bersama, dan fasilitas selalu terjaga.

  • Interpretasi dan Representasi

Menjadi tanda edukasi dan panduan untuk kesadaran audiens menjaga taman kota bersama agar tetap nyaman, respon audiens sangat baik karena hingga kini taman tetap bersih dan terjaga, tidak terlihat adanya pelanggaran disekitar Taman Heulang.

Analisis Temuan

 Objek-objek visual yang ada di Taman Heulang Bogor memiliki karakteristik yang berbeda pada elemen-elemen budaya visual yang ada, dan memiliki respon audiens yang berbeda. Namun, hasil analisis terhadap ketiga objek tersebut karya Budaya Visual ini tidak hanya memiliki fungsi dekoratif, tetapi memiliki peran yang sama yaitu sebagai sarana berkomunikasi, membangun identitas taman, memberi informasi, dan semacamnya yang pada akhirnya untuk kenyamanan dan keamanan bersama.

Salah satu analisis temuan yang dapat dikaitkan dengan elemen budaya visual adalah warna dan yang mempengaruhi mental dan pengetahuan audiens saat berada di Taman Heulang, memiliki berbagai warna yang ceria dan tidak monoton dapat menambahkan keceriaan dan berbagai bentuk tradisional maupun modern yang sudah menjadi bagian dari budaya.

Kesimpulan

Taman Heulang berada di Jalan Heulang, Tanah Sereal, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor. Arena sepak bola yang direnovasi menjadi Taman Kota yang kini menjadi salah satu Taman Kota yang terbesar berhasil melakukan manifestasi atau perwujudan budaya visual dengan kombinasi antara elemen-elemen alam dan kebudayaan lokal Bogor, sebagai wadah berkomunikasi dengan pengunjung.

Memiliki ikon tulisan besar dengan beragam warna yang membuat kesan ceria dapat membuat audiens mengenali dan mengingat taman tersebut, fasilitas air mancur yang menambah keestetikaan taman dapat menciptakan rasa tenang dan asri karena pancaran airnya yang asri, kemudian peraturan taman yang dapat mengkomunikasikan panduan untuk menjaga taman agar tetap bersih dan nyaman, mendapatkan respon positif dari audiens

Dengan mempertimbangkan elemen budaya visual seperti warna, tekstur, bentuk, dan lain-lain, objek-objek ini dapat memberikan kontirbusi untuk Taman Heulang dan memperkaya pengalaman pengunjung karena bentuk manifesti budaya visual yang didapati di Taman Heulang Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun