Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Spider-Man: Into the Spider-Verse", Ujian Pemilik Dimensi

4 Januari 2019   17:58 Diperbarui: 4 Januari 2019   18:19 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Spider-Man: Into the Spider-Verse - intothespiderverse.movie

Saya termasuk yang kecele' waktu lihat trailernya. Saya pikir film ini akan menggabungkan seluruh spin-off karakter SpiderMan untuk menghadapi satu musuh terkuat sepanjang masa dari SpiderMan. Tapi ternyata setelah menonton filmnya, ini berkata lain.

Film ini dibuka oleh kegalauan seorang remaja bernama Miles Morales. Di satu sisi, dia senang sekali dengan Spiderman dan grafiti, sementara di sisi lain, ayahnya seperti tidak menerima 2 hal yang disenangi oleh Miles. Hingga satu malam, Morales diajak oleh pamannya, Aaron untuk terus berkarya lewat grafiti.

Morales Terpapar Genetika Laba-laba

Saat membuat grafiti bersama pamannya Aaron ini, Morales digigit oleh laba-laba yang digambarkan kalau susunan DNA Morales berubah menjadi Spiderman. Keesokan paginya, Morales merasakan hal yang aneh dengan dirinya. Tubuh yang terasa cepat tumbuh dan semakin peka karena mendengar bisikan-bisikan di kepalanya.

Malamnya karena tidak tenang, Morales menuju tempat pamannya, tapi tidak ada. Dia lalu menuju tempat dia membuat grafiti semalam dan menemukan laba-laba yang menggigitnya kemarin malam. Eh ternyata dekat dengan tempat grafiti tersebut sedang terjadi pertarungan antara Spiderman melawan anak buah Wilson Fisk, Green Goblin.

Adegan ini menjadi pertemuan 2 Spiderman dalam satu waktu, tapi kemudian Peter Parker meninggal di adegan ini. Beruntung sebelum dieksekusi Fisk, Peter memberikan USB pada Morales. USB itu jadi kunci untuk menghentikan percobaan yang dilakukan oleh Fisk.

Oh iya, tujuan Fisk ini untuk mempertemukan dirinya kembali dengan anak istrinya, tapi menurut Peter, kalau alat itu dinyalakan lagi, bisa jadi bencana.

Mentor Spiderman Dimensi Lain

Salah satu efek samping dari percobaan Fisk ini ternyata terbukanya banyak dimensi, salah satunya terlemparnya Peter B Parker yang juga Spiderman dari dimensi lain ke masa Morales. Peter B Parker ini garisnya mirip seperti Peter Parker hanya saja sudah berumur dan ceritanya sudah menikah dengan Mary Jane Watson dan dalam proses perceraian.

Memang dasar Spiderman senior, di tempat anyar, dia langsung menuju pemakaman Peter Parker dan bertemu dengan Morales. Di sini terjadi percakapan dimana Peter B Parker ini justru menjelaskan pada Morales apa yang sedang terjadi dan bagaimana dirinya ada di dimensi ini.

Bersama-sama, Peter dan Morales menyusup laboratorium Fisk untuk mendapatkan (mencuri) informasi. Di sini kelihatan betul betapa Morales masih amatir dan benar-benar perlu dididik untuk menguasai kemampuan laba-laba. Untuk melepas badan yang nempel aja, dia harus nyanyi. Karena menurut Peter, kalau mau lepas harus rileks, dan cara Morales malah nyanyi. Selain kemampuan seperti laba-laba, Morales ini unik karena punya kekuatan lain untuk menghilang.

Saat nyaris tertangkap, Peter dan Morales justru ditolong oleh Gwen si Spidergirl. Lepas dari laboratorium Fisk, mereka menuju rumah Aunt May, markas utama Spiderman. Di mana di dalam sudah ada 3 yang lain, Spider-Ham, Peni Parker dan Spider-Man Noir.

Amatir yang Diragukan

Morales bisa dibilang anak kemarin sore. Bukan cuma soal baru dapat kekuatan saja, tapi juga statusnya yang masih ABG dan labil menjadi catatan serius para Spiderman dari dimensi lain. Belum lagi ketika satu-satunya keluarga yang dipercaya, Aaron Davis yang juga Prowler anak buah dari Fisk.

Jadi, para Spiderman dimensi lain ini melihat ketidak-cakapan Morales dan memutuskan Peter B Parker yang sebagai eksekutor. Efeknya, Peter B Parker tinggal di dimensi Morales dimana akibatnya kalau dari dimensi lain, lama-lama bakal musnah.

Sumpah adegan ketika para Spiderman ini pamit ngeselin banget. Ramah tapi terasa sekali merendahkan.

Morales Merebut Jati Diri

Titik balik Morales jadi jago itu simple. Bakat udah ada, fisik siap, tinggal mental aja. Kemudian Morales ingat perkataan dari Peter B Parker, jangan sibuk menyelamatkan semua orang, fokus saja menyelamatkan satu orang. Di sini Morales melihat sosok ayahnya yang juga polisi. Belum lagi ditambah kematian pamannya Aaron. Makin bulet lah keinginan Morales ini.

Dia ujug-ujug datang ke rumah Aunt May, masuk ke ruang bawah tanah. Ambil baju yang muat, terus diwarnai berbeda. Emang dasar artis grafiti, kostumnya langsung dipilok aja. Saat pakai kostum baru ini, aura Spiderman Morales ini mengingatkan saya dengan aura Spiderman yang ada pada film Homecoming. Aura songong Spiderman yang masih ABG.

Saat Morales jago, momen ucapan perpisahannya mengharukan sekali. Sama ramahnya dengan yang sebelumnya, tapi sangat terasa kehangatannya. Seolah mereka yang pamit itu bilang, selamat jadi Spiderman di dimensimu, titip ya!

Salah satu yang keren dari keseluruhan cerita pada film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini bercerita soal pertumbuhan sang jagoan (baca: Morales). Karakter utama kita ini dilihatkan betul-betul bagaimana latar belakangnya, konflik apa yang dia alami, sampai bagaimana dia berhasil mengatasi masalah-masalahnya hingga jadi Spiderman yang jago.

ditulis ulang dari ghumi.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun