Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pertunjukan Keren Macao di Akhir 2017 dan Awal 2018

26 Desember 2017   20:12 Diperbarui: 26 Desember 2017   20:18 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reruntuhan St.Paul - en.macaotourism.gov.mo

Buat anak generasi 90an saat mendengar kata Macao paling yang terlintas itu ini :

Dewa judi

Chow Yun Fat

Andy Lau

Karena pada era 90an, 3 jawaban itu paling umum karena masa tersebut sedang popular film Dewa Judi alias God of Gambler. Film tema judi semacam itu banyak sekali model ceritanya. Tapi yang umum film dewa judi menceritakan soal perjalanan untuk menjadi seorang dewa judi. Chow Yun Fat yang muncul pada 2 atau 3 sekuel God of Gambler kemudian digantikan dengan Andy Lau yang juga merupakan murid dari si dewa judi.

Perjalanan menjadi dewa judi ini selalu berakhir pada sebuah tempat kasino terbesar di dunia bernama Macao. Di kasino sana lah pertandingan puncak judi berlangsung. Segala bentuk intrik dari mulai kemampuan majik hingga kepiawaian psikologis dimainkan sang juara yang menjadi dewa judi.

Itulah kali pertama mungkin nama Macao begitu mendunia melalui film mandarin yang juga mendunia. Sebuah tempat yang melegalkan judi dan bisa dibilang pusat judi dunia. Karena gelar dewa judi saja ditasbihkan di sini. Pasti segala kegilaan tentang judi dan perjudian ada di sini.

Tapi, setelah mengintip macaoturism.gov.mo, daya Tarik Macao bukan cuma judi. Ini hal lain yang menarik tentang Macao yang mungkin jadi alasan untuk mengunjunginya :

Pemilik Paspor Indonesia bebas kunjungan 30 hari tanpa visa.

Ini yang ditulis pada halaman Paspor Indonesia di Wikipedia Indonesia. Disebutkan di sana sejak tahun 2007 Macao memberikan pemilik paspor Indonesia bebas kunjungan 30 hari tanpa visa. Sayang saya cari-cari kemudian tidak menemukan alasan historis mengapa ada aturan ini untuk pemegang paspor Indonesia.

Pertemuan Asia dan Eropa

Ini yang sering didengung-dengungkan untuk alasan mengunjungi Macao. Asia yang diwakili kultur Tiongkok dan Eropa yang diwakili oleh Portugal membuat Macao menjadi sangat kaya karena akulturasi budayanya. Yang namanya budaya, pasti sangat tercermin pada bentuk bangunan yang menjadi ikon Macao ini. Setidaknya ada 2 bangunan ikonik yang sering dikunjungi para wisatawan saat berkunjung ke Macao.

Mewakili kultur Asia, ada Kuil A-Ma yang sudah ada sebelum Macao terbentuk. Terdiri dari Paviliun Gerbang, Arch Memorial, Aula Doa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (sebuah paviliun Buddha). Berbagai paviliun yang didedikasikan untuk pemujaan terhadap dewa-dewa yang berbeda dalam satu kompleks membuat Pura A-Ma merupakan representasi teladan budaya Tionghoa yang terinspirasi oleh kepercayaan Konfusianisme, Taoisme, Budha dan kepercayaan orang-orang lokal.

kuil-ama-5a42437b16835f1c66245234.jpg
kuil-ama-5a42437b16835f1c66245234.jpg
Sementara yang mewakili kultur eropa dalam bentuk bangunan, bisa dilihat pada reruntuhan St.Paul. Sebenarnya ini adalah sisa kebakaran Gereja Meter Dei yang lokasinya dekat dengan Universitas St.Paul. Kini bangunan yang tersisa hanya bagian muka saja yang kemudian didapuk menjadi gerbang Macao.

Reruntuhan St.Paul - en.macaotourism.gov.mo
Reruntuhan St.Paul - en.macaotourism.gov.mo
Kesadaran Macao atas komoditi akulturasi budaya ini ternyata membuahkan hasil. Hidup berdampingan berbeda budaya membuat Macao menjadi kaya dan menarik. Bahkan UNESCO kemudian menobatkan Macao sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam bidang Gastronomy. Gastronomy sendiri adalah perpaduan Bahasa Yunani kuno Gaster yang bisa diartikan perut dan nomos yang bisa diartikan aturan.

Tapi jika digabungkan maka Gastronomi adalah studi tentang hubungan antara makanan dan budaya, dari mulai seni menyiapkan dan menyajikan makanan hingga soal rasa (sumber : Wikipedia)

Salah satu ragam kuliner yang ditawarkan Macao - liburanmurah.info
Salah satu ragam kuliner yang ditawarkan Macao - liburanmurah.info
Ini adalah contoh makanan yang disajikan pada salah satu resto bernama Tsui Wah yang memadukan cita rasa Asia dan Eropa. Lihat saja penampakan menu di atas. Ada roti dengan telur dadar, tapi juga ada mie yang seperti mie ayam dengan minuman teh susu.

Sudah lah ya bicara soal makanan, nanti lapar.

Perpaduan budaya Asia dan Eropa ini pun kemudian menawarkan seni pertunjukan dan ragam pertunjukan yang disajikan di Macao juga beragam. Dalam menyambut akhir tahun ini hingga awal tahun 2018 banyak pertunjukan yang menjadi daya tarik.

The Sound of Music

Poster sound of music - venetianmacao.com
Poster sound of music - venetianmacao.com
Tahu Sound of Music? Akhir tahun ini pertunjukan sound of music hadir di Macao dari tanggal 20 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. Pertunjukan yang akan dihelat pada The Venetian Macao ini menampilkan pertunjukan music teater yang kurang lebih seperti ini yang akan ditampilkan :


TeamLab Future Park

Bring Art to life

Begitu slogan yang akan dibawa pada permainan interaktif ini. TeamLab dan MGM mengundang seluruh keluarga untuk turut merasakan dunia virtual masa depan. Saat ini sudah berlangsung, karena dihelat sejak 1 Desember 2017 hingga 28 Februari 2018 nanti. Ini keseruan yang ada di sana :


Exibisi Ana Aragao

Bukan Cuma pertunjukan teater musical dan pengalaman teknologi yang ditawarkan. Macao juga pada akhir tahun ini menghadirkan Ana Aragao yang menampilkan rumah idaman dalam bentuk ilustrasi dan lukisan. Wanita kelahiran 1984 ini masuk dalam 200 ilustrator terbaik dunia yang dipilih oleh Lurzer pada tahun 2014.

Ana Aragao - taipavillagemacau.org.mo
Ana Aragao - taipavillagemacau.org.mo
Berikut beberapa hasil karya Ana Aragao :

Karya Ana Aragao - taipavillagemacau.org.mo
Karya Ana Aragao - taipavillagemacau.org.mo
 Macao ini benar-benar penggambaran percampuran budaya yang cantik sehingga menghasilkan sesuatu yang menarik bukan cuma bangunan, tapi juga cita rasa kuliner yang unik. Selain bangunan dan kuliner, paduan dunia juga bisa dilihat di Macao dalam bentuk seni pertunjukan yang ditampilkan. Bikin pingin ke sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun