Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pertunjukan Keren Macao di Akhir 2017 dan Awal 2018

26 Desember 2017   20:12 Diperbarui: 26 Desember 2017   20:18 1435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ana Aragao - taipavillagemacau.org.mo

Ini yang sering didengung-dengungkan untuk alasan mengunjungi Macao. Asia yang diwakili kultur Tiongkok dan Eropa yang diwakili oleh Portugal membuat Macao menjadi sangat kaya karena akulturasi budayanya. Yang namanya budaya, pasti sangat tercermin pada bentuk bangunan yang menjadi ikon Macao ini. Setidaknya ada 2 bangunan ikonik yang sering dikunjungi para wisatawan saat berkunjung ke Macao.

Mewakili kultur Asia, ada Kuil A-Ma yang sudah ada sebelum Macao terbentuk. Terdiri dari Paviliun Gerbang, Arch Memorial, Aula Doa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (sebuah paviliun Buddha). Berbagai paviliun yang didedikasikan untuk pemujaan terhadap dewa-dewa yang berbeda dalam satu kompleks membuat Pura A-Ma merupakan representasi teladan budaya Tionghoa yang terinspirasi oleh kepercayaan Konfusianisme, Taoisme, Budha dan kepercayaan orang-orang lokal.

kuil-ama-5a42437b16835f1c66245234.jpg
kuil-ama-5a42437b16835f1c66245234.jpg
Sementara yang mewakili kultur eropa dalam bentuk bangunan, bisa dilihat pada reruntuhan St.Paul. Sebenarnya ini adalah sisa kebakaran Gereja Meter Dei yang lokasinya dekat dengan Universitas St.Paul. Kini bangunan yang tersisa hanya bagian muka saja yang kemudian didapuk menjadi gerbang Macao.

Reruntuhan St.Paul - en.macaotourism.gov.mo
Reruntuhan St.Paul - en.macaotourism.gov.mo
Kesadaran Macao atas komoditi akulturasi budaya ini ternyata membuahkan hasil. Hidup berdampingan berbeda budaya membuat Macao menjadi kaya dan menarik. Bahkan UNESCO kemudian menobatkan Macao sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) dalam bidang Gastronomy. Gastronomy sendiri adalah perpaduan Bahasa Yunani kuno Gaster yang bisa diartikan perut dan nomos yang bisa diartikan aturan.

Tapi jika digabungkan maka Gastronomi adalah studi tentang hubungan antara makanan dan budaya, dari mulai seni menyiapkan dan menyajikan makanan hingga soal rasa (sumber : Wikipedia)

Salah satu ragam kuliner yang ditawarkan Macao - liburanmurah.info
Salah satu ragam kuliner yang ditawarkan Macao - liburanmurah.info
Ini adalah contoh makanan yang disajikan pada salah satu resto bernama Tsui Wah yang memadukan cita rasa Asia dan Eropa. Lihat saja penampakan menu di atas. Ada roti dengan telur dadar, tapi juga ada mie yang seperti mie ayam dengan minuman teh susu.

Sudah lah ya bicara soal makanan, nanti lapar.

Perpaduan budaya Asia dan Eropa ini pun kemudian menawarkan seni pertunjukan dan ragam pertunjukan yang disajikan di Macao juga beragam. Dalam menyambut akhir tahun ini hingga awal tahun 2018 banyak pertunjukan yang menjadi daya tarik.

The Sound of Music

Poster sound of music - venetianmacao.com
Poster sound of music - venetianmacao.com
Tahu Sound of Music? Akhir tahun ini pertunjukan sound of music hadir di Macao dari tanggal 20 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018. Pertunjukan yang akan dihelat pada The Venetian Macao ini menampilkan pertunjukan music teater yang kurang lebih seperti ini yang akan ditampilkan :


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun