Suasana jalan pintu utama CP yang lengang - koleksi pribadi
Sebenarnya sedikit cerita tentang out of topic dari Kompasiana Unboxing Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge sudah diceritakan pada tulisan sebelumnya (Baca : Benar-benar Lebih Dari Sekadar Handphone). Tapi ini benar-benar cerita out of topic yang sesungguhnya. Jreng.. Jreng..
Sebagai pegawai yang rajin di sebuah perusahaan swasta di Jakarta Barat, maka untuk ikutan pada acara Kompasiana Unboxing Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge saya kudu bolos. Bolosnya juga gampang sebenarnya. Si bos kayaknya udah tahu bener kalau karyawan rajin yang satu ini benar-benar butuh piknik. Makanya pas minta ijin buat bolos hari senin 25 April kemarin langsung diapprove.
Karena acaranya dari pagi sampai sore, maka saya berangkat seperti saya berangkat ke kantor setiap paginya. Seperti biasa berangkat pagi-pagi buta dari rumah sekitar jam 8 pagi.Â
Ternyata eh ternyata begitu sampai di Central Park, saya masih belum boleh masuk. Ternyata datangnya kepagian. Serius! Pagi itu saya sudah seperti brand hunter yang sedang menunggu barang keluaran terbaru. Mungkin setelah pintunya terbuka, saya langsung gerudug toko yang saya incar. Hahaha.
Dan setelah pintu dibuka, saya langsung gerudug gerai Samsung Mobile di Central Park ini. Masih kosong dan sepi. Hanya tempatnya saja yang sudah disiapkan. Eh tapi di sana ternyata sudah ada admin Kompasiana. Sebut saja namanya Radja. Hap. Padadang. Padadang. Hap. (Jadi ingat Ian Kasela)
Tak lama kemudian muncul lagi prajurit Kompasiana. Sebut saja namanya Si Bongsor Kepin dan Pendi. Baru kemudian muncul personil saint saiya, Babeh Helmi yang bawa tas besar persis seperti jagoan di film saint saiya. Guede buanget tasnya. Tasnya dibongkar, Babeh mengeluarkan seperangkat alat streaming yang dibayar tunai. Sah!
Bergerilya lah Babeh Helmi bersama 2 asistennya menyiapkan segala keperluan streaming. Kabel-kabel dipasang. Termasuk antena seperti gambar di atas. Yang kalau kata Kepin antena buat nonton Uttaran. Kayaknya ini curhat pengantin anyar yang enggak bisa ganti channel waktu Tapasha dan Icha sedang beradu akting. Eh kok malah saya yang lebih tahu tokohnya?!?
Sementara kita tinggalkan Babeh dengan timnya yang sedang ngutak-ngatik antena. Kita makan siang dulu. Kita makan di Tokio Kitchen. Tempatnya asik. Cara makannya pakai debit kartu. Suasananya seperti tempat makan kerajaan ceritanya. Ada lukisan-lukisan yang persis lukisan jadul Jepang yang sering muncul di film-film Jepang yang menghadirkan Shogun. Belum lagi tempat makannya terdapat pohon sakura tiruan lengkap dengan lampion merah. Mungkin kalau malam cahayanya kinclong semerbak menerangkan ruangan.
Makanannya senada dengan tampilan interiornya. Tempat ini menjual makanan Jepang. Rasanya lumayan. Karena lidah saya lidah Sunda, jadi makanan impor model begini sih biasa aja. Tapi untuk rasa nasi kari ayamnya enak banget, sama persis seperti Indomie Kari Ayam. Ini siapa meniru siapa ya?!? Hahaha. Walaupun porsinya besar banget, akhirnya habis juga.
Kembali ke gerai Samsung lagi acara berlangsung dengan khidmat. Video streaming yang daritadi disetting Babeh, sekarang sudah jalan lancar. Lihat saja gayanya memantau video streaming ini.
Tidak lama kemudian, coba lihat lagi apa yang terjadi di belakang layar. Coba perhatikan lagi lebih dekat. Kira-kira apa yang diobrolkan oleh Kepin si pengantin baru dengan Babeh Helmi yang ‘ehem’. Mereka lagi curhat. Kepin cerita soal malam pertama, Babeh memberi nasihat. Cocok!
Udah segitu aja behind the scene acara Kompasiana Unboxing Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge. Itu sih yang kelihatan dari acara. Sementara Radja bolak-balik melulu ngatur-ngatur mungkin petugas acara.
Sebenarnya video hasil live streaming yang disetting Babeh itu ada link youtubenya. Tapi enggak perlu lah ya dishare di sini. Kalau penasaran kualitasnya, cari saja sendiri.
Bye!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H