Satu lagi JNE Logistik, dengan pengalaman dari 1993 mengirim barang ke seluruh Indonesia menjadikan JNE Logistik terdepan dalam pengiriman barang. Baik pengiriman melalui jalan darat, laut, udara atau pun kereta api, JNE sudah memiliki jaringan yang luas di seluruh Indonesia. Sebagai bocoran dari Group CEO JNE Abdul Rahim Tahir pada kompasiana nangkring (11/12/2015) kemarin, JNE saat ini sedang menambah warehouse baru di Jababeka, Cikarang.
Komplit sudah, terlebih saat ini JNE membuka pintu seluas-luasnya untuk bekerja sama baik untuk JNE Freight, JNE Logistics dan JNE Express. Jadi, bagi e-commerce atau pedagang online, berpartner dengan JNE adalah langkah jitu untuk menghilangkan sakit kepala soal pengiriman barang.
Connecting Happines
Ini adalah slogan anyar dari JNE. Kembali pada kisah batagor kakak saya di atas. Bayangkan perasaannya ketika melihat makanan yang diidam-idamkan akhirnya tiba. Pasti langsung sumringah. Merantau di tanah orang, rindu makanan dari tanah kelahiran. Pas ketemua makanannya dan enak, senyam-senyum sendiri pasti.
Bayangkan juga berapa orang terbahagiakan ketika menerima kiriman barang. Dan jangan heran ketika banyak orang uring-uringan ketika kiriman barangnya ternyata tidak sampai-sampai seperti iklan bukalapak yang ini (link).
Masih ada dua produk lagi dari JNE yang akan berbagi kebahagiaan. Pertama pesona (pesanan oleh-oleh nusantara), yang kedua Jesika (Jemput ASI Seketika). Sayang waktu tahun 2010 saya belum mengenal JNE Pesona. Mungkin lebih manis lagi prosesnya.
Dengan jaringan yang jangan ditanya lagi, JNE membuka unit Pesona untuk mengirim makanan ke seluruh Indonesia. Bagi pebisnis kuliner, ini peluang besar untuk lebih mengenalkan produk makanan pada seluruh Indonesia.
Sementara untuk Jesika, layanan ini baru ada di Jebodetabek. Sasarannya tentu saja untuk ibu bekerja yang memiliki bayi berkebutuhan ASI di rumah. Perah di kantor, ASI segar bisa segera dinikmati si buah hati.
Sssttt.. Jesika juga bisa jadi celah bisnis nih. Bisa buka bisnis Ibu Susu. Tapi ini bisnis dengan benar-benar berlandaskan ‘trust’ yang dalam. Karena buat bayi. Buat anak saja gak boleh coba-coba. Apalagi buat bayi?!?