“Temukan mayat istri saya..!! Jangan macam-macam..! Pisau itu tak berguna..!”
“Macamana caranya?!?”
“Benda yang kau ambil kemarin malam akan menuntunmu... Pergilah..! Dan kembali sebelum jam 12 malam ini.. Kalian berdua..”, Menatap Kurnia dan Alya, “Diam di sini! ”
“Tuntun macamana?!? Tak mengerti aku..”
“PERGI!! SEBELUM SAYA BERUBAH PIKIRAN..!!!”
“I… Iya.. Mbah..”,
* * *
“Kemana lagi ini?!? Jejak batunya sudah hilang..”, Hidayat bingung sambil mencari-cari serakan batu.
“Ambil lurus saja”
“Wait..!”, Brandon memerintahkan untuk berhenti, “Lihat semak itu..”, Brandon menunjuk semak perdu sebelah kanan. Rusak pada bagian tengahnya. “I think they goes there..”Hidayat menuju arah yang ditunjuk Brandon. Semak yang sesak dengan akar-akar beringin besar berlumut.
“Lihat ini..!”, Hidayat menunjuk sela-sela pada akar.