Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FF] Terlalu Bersemangat Gagal Memukau

17 Januari 2012   15:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Agenda ini sudah ada dalam program kerja saya..", Hans berujar di dalam ruangannya pada Sekdes "Saya sudah kirim surat pada Sin Li untuk datang ke Desa ini mengajarkan dan menggelar pertunjukkan barongsai di sini. Tolong segera siapkan mess dan persiapan selama mereka dua minggu di sini."

"Baik pak..", Sekdes menyanggupi.

* * *

Hari ini rombongan dari Sin Li sudah tiba. Hans selaku kades menyambutnya dengan gembira. Banyak warga ikut berkerumun menyambut disana. Cai-cai, Nong dan Tambur tampak diangkut menuju mess tempat rombongan menginap. Ada dua agenda yang akan dilaksanakan Sin Li di sini. Pertama mengenalkan dan mengajarkan beberapa warga yang tertarik untuk bermain barongsai. Kedua, rombongan akan melakukan pertunjukkan untuk memeriahkan Imlek di desa ini. Selepas memberi sambutan, Hans sang Kades tampak berbicara serius empat mata dengan ketua rombongan Sin Li.

Masih ada dua minggu sebelum perhelatan Imlek. Setiap pagi dan sore, rombongan Sin Li tampak terlihat berlatih di halaman mess bersama enam orang warga Rangkat. Tampak di sana si tampan Fahmi, Inin, Ari Jaka, Reporter Rizal, Pak RT Ibay, dan Hans sang Kades. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, Hans, Fahmi dan Ari Jaka satu kelompok sementara sisanya menjadi kelompok ke dua. Pagi dan Sore mereka berlatih fisik. Mengangkat kepala singa, berlatih kuda-kuda, atau sekadar melatih kekuatan tangan, bahu dan kaki dengan berlari dan mengangkat beban.

* * *

Riuh suara cai-cai, nong dan tambur mulai terdengar malam itu. Namun hanya ada tiga singa disana. Singa berwarna merah dan kuning milik rombongan Sin Li yang sangat piawai menari senada irama. Dan singa putih agak kecokelatan yang dimainkan oleh Rizal dan Ibay, sementara Inin membawa tongkat panjang dengan bola seperti api di depan singa tersebut. Singa putih kecokelatan itu memang terlihat kaku, namun sungguh luar biasa, hanya dengan waktu dua minggu berlatih, mereka sudah hampir seperti profesional.

Di antara desakan penonton yang datang, tampak Ari Jaka dan Fahmi terlihat lesu. Mereka berdua mengenakan kaus putih dan celana singa rumbai-rumbai berwarna putih kekuningan.

"Loh kok kalian gak ikutan? Bukannya kalian ikut berlatih selama dua minggu terakhir ini?" Cici Kim menegur mereka berdua.

"Gak tau nih Kades kemana... Dari pagi ditunggu tidak datang-datang.. Sakit perut kayaknya.. saking groginya..", Ari Jaka menimpali.

* * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun