Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kalau Pakai Ini, Mamah sama Papap Pasti Makin Gaul

25 September 2014   03:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada satu lagi kesukaan mamah dan bi Euis di Tasik. Merancang dan menjahit baju. Sudah lebih dari 3 batik saya dirancang Mamah dan Bi Euis. Hasilnya temen-temen banyak yang tanya, "Dapat batik dari mana? Keren-keren". Pokoknya udah kebayang deh timeline juga bakal diisi sama disain baju.

Nah, beda lagi kalau sama Papap. Pasca pensiun, hobi Papap ada tiga. Pertama, beliau rajin beres-beres rumah. Dari mulai ngepel, ngecat, sampai bongkar-bongkar kelistrikan rumah. Pokoknya bisa dilahap. "Ya seru aja, Ada yang dikerjain setiap hari" katanya.

Hobi keduanya adalah bercocok tanam. "Tangan Papap mah dingin, enggak kayak tangan mamah, panas. Jadi cocok nanem-nanem", begitu kata Mamah. Di rumah di Tasik sana sudah ada lima atau enam anthurium besar-besar. Belum lagi di halaman depan ditanami cabai dan tomat yang kecil-kecil. Sekarang sudah dikasih rumput bawahnya. Belum lagi bunga-bunga macam anggrek dan wijaya kusuma di teras. Semua jadi mainan di tangan papap.

Nah sekarang masuk hobi ketiga. Ini hobi yang sengaja dilakoni biar tetap gerak. Bersepeda. Hampir setiap pagi setelah subuh, ritual papap itu buang sampah dan terus dilanjut bersepeda. Kadang ke gunung galunggung (yang jaraknya dari rumah sekitar 8 km) atau keliling-keliling kota Tasikmalaya. Kadang bertemu juga dengan rombongan pesepeda yang hendak ke Ciamis. Dan biasanya Papap baru pulang ke rumah minimal waktu dhuha.

Sudah bisa dibayangkan kalau papap punya smartphone. Tidak hanya perkembangan tanaman yang jadi bidikan foto dan lahan pamer, bukan cuma dinding rumah yang mendadak berubah menjadi ungu karena dicat ulang, tapi juga tentang ritualnya bersepeda. Pasti timeline chat bakal diisi sama foto-foto matahari terbit dari Gunung Galunggung. Foto pagi hari kota Tasikmalaya yang sejuk dan asri. Atau jangan-jangan foto narsis sambil bersepeda.

Lagian Tasik sekarang itu udah keren. Sinyalnya sekarang udah penuh. Sekitar tiga tahun lalu saja, waktu pulang bawa modem smartfren, saya dengan santai bisa main world of warcraft private server. Game ini termasuk ke dalam game dengan kebutuhan bandwidth yang lumayan besar dan harus stabil. Apalagi kalau sudah masuk arena. Wajib hukumnya punya koneksi lancar. Dan modem smartfren tadi jumawa di sana.

Jangankan di rumah, waktu naik ke kawah Gunung Galunggung saja, sinyal di handphone penuh. Dan bisa sharing foto lewat mobile chat langsung. Pokoknya maknyus.

Jadi, kalau Papap atau Mamah punya smartphone, sudah dipastikan kalau keduanya bakalan eksis di dunia maya. Segala informasi tentang mereka bakal dengan mudah diketahui oleh anak-anaknya atau keluarga besar. Anak-anaknya tak perlu lagi bingung cari kabar tentang orang tuanya. Apalagi kalau ditelepon tak diangkat-angkat, pasti panik bukan main. Ya pokoknya kalau digambarin, kisah mereka berdua kalau punya smartphone, pasti kayak video ini :

Pasti bakal jadi orang tua yang yang gaul di Tasikmalaya..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun