Mohon tunggu...
Gembel Ningrat Kinasih
Gembel Ningrat Kinasih Mohon Tunggu... -

semua tak sama...tak pernah sama...apa salah sentuh...apa salah kecup....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mereka Menelanjangiku ,Hingga Naluri Primitif Mengambil Alih

25 September 2013   09:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:25 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sial...!! ,mereka berhasil mencuri jiwaku .Tersisa murka berkuasa .Damaiku hilang ,tak ada lagi ketenangan .Nyanyian tak lagi di kumandangkan .
Selaksa makian tertumpah ruah .Puji-pujian punah .

Luka makin menganga ,jerit tangis makin menggema .Keluh kesah makin merana .Bising memekakkan telinga. Diabaikan pun sia-sia .

Jumawa ku busung dada ,lantang ku teriakkan ;

OOH TUHAN.... KENAPAKAH KAU CIPTAKAN KEJAHATAN INI ?
DI MANAKAH ENGKAU...TUHAN ?

"Kejahatan itu tidak ada " Albert Einstein menjawab.

" Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan seperti gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya. " lanjutnya .Dan Albert Einstein tersenyum

Hening .lalu...

"Tuhan telah mati " Nietzsche menjawab dengan tenang

"Hei..kau... beraninya kau.. !! " Aku menudingnya marah ,sejenak ku sadari ;

" Ya kau benar...Tuhan telah mati ...." kataku lirih .

Berapa banyak aku ingat Tuhan ?,
Apakah Tuhan hanya untuk berkeluh kesah saja?,
Apakah Tuhan hanya tempat meminta saja ?
Apakah Tuhan...hanya untuk mengejar pahala atau surga...? ,
Jadi ingat lagu " jika surga dan neraka.,tak pernah ada.... " .

Ah...ya...! ,apapun yang aku lukakan ;entah atas nama Tuhan.... ,atas nama nabi,...atas nama kitab suci...atas nama ibadah....,atas nama agama...atas nama kebaikan... dan lain-lain ...,kalau mau jujur HANYA UNTUK KENYAMANAN DIRI .
Nyaman ,karena diri MERASA telah melaksanakan perintah NYA dan KewajibanNYA ,
Nyaman karena iming-iming hadiah dan pahala,
Nyaman karena berharap ,nanti di surga ada bidadari /bidadara yang melayani .
Nyaman ,meski tangan berlumur darah saudara ,meski mulut penuh caci maki .

Oh...ternyata ,pahalapun akan membuat tergelincir dari titian rambut belah 7 .

Nietzsche tersenyum .

Kusadari kini ,mereka tidak mencuri jiwaku ,mereka menelanjangiku ,hingga naluri primitif mengambil alih ;

Inginku....
Lepas smua keyakinan-keyakinan...
Lepas smua pegangan-pegangan.
Lepas Cangkang

Hilang daya melayang
Lepas gravitasi
Lepas smua ingin ku...
.

***************************************************************
* Kalau boleh nih... ,ada juga yang ugal-ugalan :
- Badajidingadan Ugal-Ugalan ( Sang Pewaris Tahta 2 )

*Kalau boleh lagi nih...,ada juga yang hanya sebuah do'a :
- Kelompencapir, Doa Pak Reka ,dan Doaku

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun