Mohon tunggu...
Ridho Wijaya
Ridho Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

www.oncomiaku.com/12c4 saya berasal dari setetes air yang menjadi segumpal darah. tak berharap dengan keinginan. tak meminta dengan permohonan. berjalan menikmati keadaan, melangkah ringan tertuju....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Kematian

18 Juli 2014   21:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Tuhan YME merahasiakan kematian???

Tuhan YME merahasiakan kematian untuk setiap mahluk hidup memiliki tujuan, yaitu :

1. Agar tidak terlalu mencintai mahluk hidup, karena setiap yang hidup pasti akan merasakan kematian.
2. Agar menjadi cambuk untuk selalu beribadah kepada-Nya.
3. Agar kita tidak menunda - nunda untuk beramal dan beribadah.
4. Agar tidak menjadi sombong, karena seberapa pun kaya seorang manusia pasti mati, seberapa pun kuat
seorang manusia pasti mati, seberapa pun pintarnya manusia pasti mati.
5. Agar waspada disetiap langkah - langkah hidupnya.

Seperti kita ketahui bersama bahwa kematian itu sesuatu yang pasti dijalani suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, karena seperti lahirnya seorang anak manusia yang ditetapkan untuk singgah di dunia yang fana ini, segala hukum dan keteraturan yang sudah dibuat oleh yang "MAHA PENCIPTA" mesti dijalani, begitu pun dengan kematian sudah wajib yang tidak dapat ditolak dan mesti kita jalani.

Dari 5 Perkara diatas sebenarnya masih lah bersifat universal, dalam pelaksanaannya pastilah berbenturan dengan perkara - perkara batin yang sangat sulit untuk dirasakan.Agama yang begitu indah saja selalu dikesampingkan dalam memenuhi batin yang selalu haus tentang "Kepuasan".

Jika kita bertanya kepada diri kita sendiri perihal "Kematian", yang kita rasakan mungkin ketakutan, takut meninggal kan keluarga, takut tidak akan bertemu lagi dengan orang - orang yang dicinta dan disayangi. Jika boleh jujur maka masing - masing dari kita pastilah ingin menghindari kematian. Mungkin, kita dapat meringankan perasaan takut itu dengan jalan-jalan yang juga sudah disiapkan oleh "Sang Pencipta" untuk hamba-hambanya yang diciptakan.

Untuk jalan-jalan yang disiapkan dapat dicari dalam bentuk - bentuk lingkup sosial keagamaan, mungkin untuk beberapa sumber masih perlu dianalisa lebih jauh.

Menjadi manusia yang menyayangi sesamanya, menjadi manusia yang menyayangi ciptaan-Nya, menjadi manusia yang menolong tanpa mengharap balasan, menjadi manusia yang mengangkat kesusahan saudaranya. Ukirlah catatan sejarah dirimu dengan kasih sayang kepada sesama tanpa memilah dan memilih, janganlah engkau mencatat sejarah hidupmu dengan darah, air mata, kebencian dan amarah. Mungkin itu akan menjadi jalan untuk menapak ke gerbang selanjutnya dengan menutup usia kita.

Salam Damai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun