Hari ini akan menjadi slah stu cerita dari diary hatiku.
Saat dirimu dtg dr kejauhan hanya utk menemui ku,melepaskan sejenak rindu yg menggebu dalam hati.. namun rintangan dtg menghadang dari datang hingga kembali kesana cobaan itu terus menerus dtg.
Kedatangan mu di iringi dan d sambut hujan sepanjang jalan..
Kembalinya kesana..  rintangan dtg lagi  menerpa tepat bersama ku, itu kita lewati bersama hr ini.. Setelah itu, aku melepaskan mu pulang kerumah mu
Untung saja Tuhan menciptakan hatimu setegar dan sekuat itu, hingga engkau tidak meneteskan air mata namun sempat terdengar dari mulut engkau mengeluh menyebut nama "Tuhan" .
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yg paling lemah ini, aku memandang mu dan menangis dlm hati. Setegar inikah kmu???..
Demi cinta mu.. kmu sanggup melewati rintangan itu, hadiah khusus akan d berikan kepadamu oleh Tuhan yg Empunya Cinta kasih.
Betapa aku menyadari, ini bentuk pengorbanan mu memperjuangkan cinta dan seorang wanita. Mungkin di mata org2 ini belum seberapa, tp bagiku ini cukup meyakinkan aku bahwa bagian dr cinta adalah pengorbanan baik sederhana ataupun luar biasa.
Ruang dan waktu ini menjadi tantangan yg luar biasa untuk kita berdua, rumit.. memang.. sakit.. ia ...
Tapi ini bagian dr rencana Tuhan percayalah semua Indah pada wktunya.
Terima kasih atas pengorbananmu..
Aku akan membalasnya dgn caraku sendiri...
Terima kasih November, menggoreskan kisah kasih cinta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H