Mohon tunggu...
Gemantara Maliki
Gemantara Maliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hello, it's Gemantara. Kami di sini membawa berita tentang kegiatan pengabdian kami kepada masyarakat di daerah Gubugklakah, Poncokusumo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kelompok 74 KKM UIN Malang Gali Potensi Lokal, Amati Proses Produksi Keripik Talas Ceria di UMKM Desa Gubugklakah

31 Januari 2024   11:44 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:51 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poncokusumo, 29 Desember 2023 - Kelompok mahasiswa dari KKM Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, kelompok 74, baru-baru ini melakukan kegiatan observasi di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) "Keripik Talas Ceria" di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo. Observasi ini merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa dalam memahami potensi dan tantangan UMKM lokal serta memberikan dukungan dalam upaya pengembangan usaha.

UMKM "Keripik Talas Ceria" merupakan salah satu produsen makanan lokal yang mengolah talas menjadi camilan lezat. Di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, terdapat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh ibu Jaya Yusuf. Berdiri sejak tahun 2010 dengan modal awal sebesar 3 juta rupiah, UMKM ini berhasil menarik perhatian konsumen melalui produk unggulannya, yaitu keripik talas original. Awalnya, produk ini hadir dalam dua varian rasa, yakni original dan pedas. Namun, karena tingginya minat terhadap varian original, pemilik usaha memutuskan untuk menghentikan produksi rasa pedas.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Dengan satu pekerja yang juga merupakan pemilik usaha, produksi keripik talas dilakukan secara konvensional. Ibu Jaya Yusuf mengungkapkan bahwa permintaan terhadap keripik meningkat signifikan terutama saat ada hari besar atau acara tertentu. Namun, kendala terkait ketersediaan bahan baku membuat ibu pemilik harus mengambil keputusan bijak dengan membatasi produksi sesuai dengan kapasitas bahan baku yang tersedia. Meskipun demikian, usaha ini tetap konsisten memproduksi tiga kali dalam seminggu dan mendistribusikan produknya di warung-warung lokal, dengan jangkauan distribusi terjauh hingga pasar Tumpang.

Kelompok mahasiswa ini tertarik untuk mendalami proses produksi, strategi pemasaran, dan peran UMKM dalam ekonomi lokal. Selama kunjungan mereka, mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam tentang berbagai aspek bisnis UMKM talas ceria.

Salah satu anggota kelompok kami mengungkapkan kesan positifnya setelah melihat langsung proses produksi. 

"Kami terkesan dengan inovasi yang dilakukan oleh UMKM ini dalam mengolah talas menjadi keripik yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai gizi tinggi. Kami melihat adanya potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut,".

 Selain itu, kelompok mahasiswa juga memberikan beberapa saran terkait pemasaran dan branding yang dapat membantu UMKM meningkatkan visibilitas produknya di pasar lokal maupun regional. Dengan membawa pengetahuan dan pengalaman dari observasi ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM lokal serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun