Bisakah aku menjadi orang yang peduli
di saat tidak ada yang mau peduli padaku?
Bisakah aku menjadi orang yang mengerti
di saat tidak ada yang mau mengerti aku?
Bisakah aku menjadi tempat cerita yang baik
di saat tak ada yang mau mendengarku?
Bisakah aku menjadi tempat bersandar yang nyaman
di saat tak ada yang mau menyediakan
bahu dan dadanya untuk aku menangis?
Bisakah aku menjadi orang yang selalu perhatian
di saat tak ada orang yang memperhatikanku?
Bisakah aku menjadi orang yang selalu mendukung
di saat aku selalu dibiarkan sendiri ketika lemah?
Bisakah aku menjadi tangan yang memberi ketenangan
di saat mereka malah meninggalkanku kala aku marah?
Bisakah aku menjadi obat di saat aku justru dibiarkanÂ
sendiri kala aku terluka?
Bisakah aku memberi harapan
di saat aku sendiri tak memiliki harapan?
Bisakah aku menciptakan kebahagian bagi orang-orang
di saat aku sendiri selalu bersedih?
Bisakah aku menjadi orang yang menantikan kehadiranmu
di saat eksistensiku dilupakan?
Bisakah aku membuat orang tetap bertahan hidup
di saat aku sendiri ingin mati?
***
Gemo Gibran
(Yogyakarta, 7 Agustus 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H